Berita Viral

Gara-gara Hukum Muridnya yang Tak Sholat, Guru di Sumbawa Malah Dipolisikan dan Dituntut Rp 50 Juta

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

MIRIS guru di Sumbawa malah dilaporkan polisi dan dituntut Rp 50 juta gara-gara hukum muridnya yang tak sholat.

Akibatnya, para siswa lain kemudian melakukan protes dan memberikan perlawanan karena tak terima sang guru merendahkan temannya.

Seorang murid dalam kelas tersebut merekam momen yang menghebohkan tersebut.

Sosok Oknum Guru Diduga Bully Siswa Hanya Anak Petani, Diprotes Murid Lain Tak Terima Teman Dihina

Baca juga: MIRIS, Aksi Siswa SMA Gambar Tak Senonoh di Papan Tulis, Tak Segan Meski Ada Guru di Sampingnya

Siswi yang mengambil video tersebut terdengar memberikan dukungan kepada teman sekelasnya dan mengecam tindakan guru yang membully temannya hanya karena orangtua siswa tersebut bekerja sebagai petani.

"Astagfirullah, petani pekerjaan tonji pak. Yang penting tawwa halal ji," kata siswi perekam video.

"Kenapa ki salahkan anak petani? Tidak terima ka pak, kah temanku," sambungnya.

Tidak lama kemudian, suasana di dalam kelas menjadi kacau setelah beberapa teman sekelas dari siswa tersebut maju ke depan kelas dan mendekati guru yang telah menggunakan kata-kata merendahkan terhadap profesi orang tua teman mereka yang bekerja sebagai petani.

Siswa di SMAN 3 Takalar, Sulawesi Selatan menunjukkan aksi protesnya setelah teman sekelasnya di bully guru yang sebut hanya anak petani

Para siswa tersebut jelas menunjukkan ketidaksetujuan terhadap tindakan guru yang membully teman mereka dengan cara yang merendahkan pekerjaan orang tua mereka yang bekerja sebagai petani.

Mereka mengeluarkan protes keras dan mengungkapkan ketidaksenangan mereka dengan kata-kata guru itu.

"Pak, janganki bawa-bawa petani, mentang-mentangki guru di situ," ucap perekam video itu.

Guru yang emosi membalas pertanyaan dengan nada tinggi hingga mengundang emosi siswa dan siswi lainnya.

Murid korban bullying yang berusaha menenangkan gurunya justru ke marah sang guru.

Sebagian besar siswa memilih keluar ruang kelas, meskipun akhirnya kembali masuk ke dalam kelas saat suasana sudah mulai mereda.

Video tersebut kemudian viral dan dibagikan di salah satu akun yang membagikan video itu adalah akun Instagram @terangmedia.

Dalam keterangan unggahan itu disebut bahwa insiden itu terjadi di salah satu SMA di Takalar, Sulawesi Selatan.

"Beredar video di beberapa group whatsapp di Kabupaten Takalar memperlihatkan seorang guru membully salah satu siswanya dikarenakan hanya seorang anak petani," isi narasi dalam keterangan unggahan itu.

Halaman
1234