Barulah dia mengetahui bahwa tempat itu adalah tempat perlindungan bagi para tunawisma yang sakit parah dan cacat.
Ini adalah tempat organisasi nirlaba.
Ree dan teman-temannya hanya tinggal selama satu jam dan memutuskan untuk check out.
Katanya, ini adalah tempat merawat orang sakit atau cacat, tapi dia datang ke sini sebagai turis.
Ia merasa hal itu tidak pantas dan akan melanggar privasi warga.
"Untuk keluar dari kamar yang dipesan, saya harus melewati area umum tempat warga shelter melakukan aktivitas sehari-hari.
Saya khawatir hal itu akan membuat mereka merasa tidak nyaman, karena itu wilayah mereka," katanya.
Baca juga: Tidur di Hotel Bareng Pacar, Wajah Wanita Ini Sakit saat Bangun, Syok Ternyata Ditato: Mengerikan!
Ree pun mengunggah video di TikTok yang mengulas akomodasi dan kamarnya di lokasi.
Sebelum memesan kamar, pemilik properti telah menyatakan bahwa pemesanan tersebut akan membantu penghuni yang bersangkutan.
Namun baru-baru ini informasi persewaan tersebut telah dihapus dari platform.
(TribunStyle/ Amr)
Baca artikel lainnya terkait berita viral