Jadi sudah dilakukan upaya pemadaman. Api sulit dipadamkan karena banyak rumput yang kering,” imbuh Mustadji.
Saat itu pun, tambah Mustadji, kliennya juga menunggu petugas datang dan tidak lari.
“Jadi waktu kejadian, mereka membawa lima flare, empat sudah dinyalakan dan yang satu tidak menyala lalu meletup. Kejadian di luar dugaan,” tutup Mustadji.
Diberitakan sebelumnya, Kepolisian Resor (Polres) Probolinggo menetapkan AWEW (41), manajer wedding organizer sebagai tersangka tindak pidana kebakaran lahan sabana dan bukit Teletubbies Gunung Bromo, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur.
Kebakaran tersebut disebabkan oleh flare asap atau suar yang digunakan saat foto prewedding di Bromo.
"Kami mengamankan enam orang, salah satunya AWEW yang dinaikkan statusnya menjadi tersangka kasus kebakaran lahan," kata Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Probolinggo AKBP Wisnu Wardana dalam konferensi pers di Mapolres Probolinggo, Kamis (7/9/2023).
ASTAGHFIRULLAH! Kebakaran Imbas Flare di Bromo Meluas, Jalur Malang-Lumajang Sampai Ditutup
Kebakaran di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) pada Senin (11/9/2023) semakin menyebar.
Kebakaran yang berawal dari flare foto prewedding di Gunung Bromo terus berlangsung sampai hari keenam.
Akibatnya, jalur alternatif dari Malang menuju Lumajang terpaksa ditutup.
Inilah kabar terbaru soal kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS).
Kebakaran tersebut diduga dari flare yang digunakan oleh pengunjung yang sedang melakukan prewedding.
Kini, kebakaran sudah meluas, hingga menyebabkan penutupan jalur.
Satlantas Polres Lumajang, Jawa Timur pun menutup jalur alternatif Lumajang-Malang via Ranupani.
Baca juga: PENAMPAKAN Bukit Teletubbies usai Terbakar, Lembah Berubah Menghitam, 50 Hektar Lahan Hangus!
Mengutip Kompas.com, penutupan jalur tersebut dilakukan untuk mempermudah proses pemadaman.