Berita Kriminal

KEJI! Pria di Konawe Bunuh Ibu Kandung, Cuma Gegara Tak Disiapkan Makan Siang, Punya Riwayat ODGJ

Editor: Putri Asti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Penyebab anak bunuh ibu kandung di Konawe Selatan, kesal tak disiapkan makan siang

TRIBUNSTYLE.COM - Kasus seorang anak yang tega bunuh ibu kandungnya di Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara, tengah jadi sorotan.

Pelaku nekat menghabisi nyawa ibunya sendiri hanya karena tak disiapkan makan siang.

Rupanya, pelaku diketahui memiliki riwayat Orang Dalam Gangguan Jiwa (ODGJ).

Berikut fakta-faktanya!

Fakta tragis anak bunuh ibu kandung gegara makan siang di Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara (Sultra), kondisi korban dan pelaku pembunuhan.

Ilustrasi anak tega bunuh ibu kandunganya. (pakistantoday.com.pk// via KOMPAS.com)

Kasus ibu dibunuh anak kandung pada Minggu (10/09/2023) siang bolong itu menggegerkan warga Kabupaten Konsel, Provinsi Sultra.

Dalam peristiwa memilukan tersebut, ibu rumah tangga berinisial DR (55) ditemukan tewas dengan kondisi mengenaskan.

Baca juga: PERILAKU ANEH Suami usai Gorok Istri, Jasad Dimandikan, Diganti Bajunya, Lalu Ditidurkan Bareng Anak

Korban tergeletak di dalam kamar rumahnya di Desa Merongah Raya, Kecamatan Lalembu, Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara.

Dalam kondisi bersimbah darah dengan luka memar dan luka robek pada bagian pelipis kanan.

Tak butuh waktu lama bagi kepolisian untuk mengungkap kasus yang mengegerkan warga tersebut.

Berdasarkan hasil penyidikan Kepolisian Sektor atau Polsek Atari Jaya, korban diduga tewas setelah dianiaya anak kandungnya sendiri.

Terduga pelaku penganiayaan yang menyebabkan korban meregang nyawa adalah anaknya berinisial I (28).

“Kami telah melakukan pemeriksaan saksi-saksi dan kami amankan satu orang inisial I,” kata Kapolsek Atari Jaya, Ipda Reflian Budhini.

Simak selengkapnya fakta-fakta kasus anak bunuh ibu kandung di Kabupaten Konsel, Provinsi Sultra.

Anak bunuh ibu kandung gegara tak disiapkan makan siang

Mulai kronologi, motif, penyebab sang ibu dibunuh anak kandung, yang dihimpun berdasarkan keterangan Ipda Reflian Budhini:

1. Korban Ditemukan Tewas Dalam Kamar

Diberitakan TribunnewsSultra.com, seorang wanita ditemukan tewas dalam kondisi bersimbah darah pada Minggu (10/09/2023).

Korban DR (55) ditemukan meregang nyawa di dalam kamar rumahnya.

Rumah korban berlokasi di Desa Merongah Raya, Kecamatan Lalembu, Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara.

“Korban tewas di dalam kamarnya dengan luka memar dan luka robek di bagian pelipis kanan yang bersimbah darah,” kata Kapolsek Atari Jaya Ipda Reflian Budhini.

Ipda Reflian pun mengungkap kronologi penemuan jenazah korban di dalam kamar rumahnya.

Awalnya, pihak kepolisian mendapatkan laporan penemuan mayat tersebut dari seorang warga berinisial ER.

Baca juga: YA ALLAH Suami Bunuh Istri di Aceh, Baru Sebulan Nikah, Pelaku Kesal Korban Tak Dengar Nasihatnya

Menerima laporan tersebut, petugas kepolisian dari Polsek Atari Jaya pun langsung menuju tempat kejadian perkara (TKP).

“Petugas melakukan olah TKP dan benar bahwa korban telah tewas dalam kamarnya,” jelas Ipda Reflian.

Dari hasil olah TKP tersebut, korban diduga dianiaya hingga tewas sekitar pukul 12.00 wita.

Setelah melakukan pemeriksaan saksi-saksi, petugas kemudian mengamankan satu terduga pelaku berinisial I (28).

Pria berinisial I tersebut diduga kuat telah melakukan penganiayaan yang mengakibatkan korban DR meninggal dunia.

2. Pelaku Pembunuhan Adalah Anak Korban

Kapolsek Atari Jaya, Ipda Reflian Budini, mengatakan korban DR (55) diduga tewas dibunuh anak kandungnya berinisial I (28).

Insiden tersebut terjadi di rumah korban di Desa Merongah Raya, Kecamatan Lalembuu, Kabupaten Konsel, Provinsi Sultra, Minggu (10/9/2023) sekitar pukul 12.00 wita.

DR diduga menjadi korban penganiayaan karena saat ditemukan di dalam kamar dalam kondisi bersimbah darah.

Terduga pelaku yang juga anak kandung korban diduga kuat telah melakukan penganiayaan terhadap korban yang mengakibatkan korban meninggal dunia.

“Kami menduga pelaku adalah anak kandung korban yang saat ini dalam pemeriksaan oleh Unit Reskrim Polsek Atari Jaya secara intensif,” kata Ipda Reflian.

Baca juga: MIRIS Nasib Bocah di Tangsel, Ditelantarkan Ibu Kandung, Lalu Dicampakkan Ibu Tiri Gegara Ayah Tiada

3. Dugaan Motif dan Penyebab Penganiayaan

Berikut dugaan motif dan penyebab anak bunuh ibu kandung di Kabupaten Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara (Sultra).

Korban ditemukan tetangganya dalam kondisi tak bersimbah darah di dalam kamarnya pada Minggu (10/9/2023) sekitar pukul 12.00 wita.

Polisi menyebut sang anak tega menganiaya ibunya karena kesal tidak disediakan makan siang saat pulang bekerja.

Ilustrasi kronologi anak bunuh ibu kandung di Konawe Selatan (ISTIMEWA)

“Pelaku ini marah tidak disiapkan makanan saat pulang kerja. Pelaku ini kerja sebagai kuli bangunan,” kata Ipda Reflian Budhini.

Pelaku yang juga memiliki riwayat gangguan kejiwaan itu langsung memukul dan menginjak-injak korban hingga tewas.

“Korban itu dipukul bahkan diinjak-injak badan sama anaknya itu,” jelasnya.

4. Kronologi Pelaku Aniaya Korban

Berikut kronologi sang anak bunuh ibu kandung di Konawe Selatan (Konsel), Sulawesi Tenggara (Sultra).

Kronologi ibu dibunuh anak kandung tersebut diungkap Kapolsek Atari Jaya, Ipda Reflian Budini, dalam keterangannya.

Kejadian tersebut terjadi di rumah korban di Desa Merongah Raya, Kecamatan Lalembu Kabupaten Konsel, Provinsi Sultra.

Tindakan penganiayaan yang diduga dilakukan pelaku I terhadap ibu kandungnya DR terjadi Minggu (10/9/2023) siang.

Kapolsek Atari Jaya Polres Konsel, Ipda Reflian Budhini, mengatakan, korban diduga dianiaya saat pelaku pulang dari bekerja sebagai kuli bangunan.

“Karena keseharian pelaku ini kerja kuli bangunan lalu pada saat pulang tidak disediakan makan pelaku marah sama ibunya,” kata Ipda Reflian melalui telepon seluler (ponsel).

Pelaku yang kesal kemudian mencari ibunya lalu menganiaya bahkan sampai menginjak-injak tubuh korban.

Korban pun ditemukan tewas bersimbah darah oleh tetangga ER pada Minggu (10/9/2023) sekira pukul 12.00.wita.

Saat itu, saksi ER datang mencari korban karena ada hajatan di sekitar tempat tinggalnya.

Baca juga: ASTAGHFIRULLAH, Anak di Bukittinggi Nekat Setubuhi Ibu Kandung Sejak SMA, 11 Tahun Lakukan Inses

Namun, DR justru ditemukan tewas dalam kondisi bersimbah darah dengan luka lebam dan sobek di bagian alis.

5. Pelaku Miliki Riwayat Gangguan Kejiwaan

Kapolsek Atari Jaya, Ipda Refilan Budhini, pun mengungkap fakta lain di balik kondisi sang anak bunuh ibu kandung tersebut.

Dari hasil penyidikan, ibu dibunuh anak kandung yang kesal karena tak disediakan makan siang.

Polisi juga menyebut korban diduga mengalami gangguan jiwa.

“Pelaku sakit kejiwaan,” katanya.

Polisi pun berencana membawa pelaku untuk menjalani pemeriksaan dan perawatan di Rumah Sakit Sakit Jiwa Kendari.

“Rencananya kita bawa dulu ke rumah sakit untuk dirawat sama diperiksa penyakitnya,” jelasnya.

Baca juga: VIRAL Kepala Anak Hakim di Kendari Bersimbah Darah Dibacok Ayah, Pilu Ibu Kandung Dikirimi Video

6. Pelaku Sudah Berkali-kali Aniaya Korban

Polsek Atari Jaya menyebut pria dengan gangguan jiwa yang membunuh ibu kandung di Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara, ternyata sudah berkali-kali menganiaya korban.

Kapolsek Ipda Reflian Budhini mengatakan pelaku I (28) menganiaya ibu kandungnya berinisial DR (55) karena kesal tidak disediakan makan siang seusai pulang kerja.

Akibatnya, pelaku menganiaya bahkan menginjak-injak tubuh ibunya hingga tewas dan ditemukan tetangga di dalam kamar korban pada Minggu (10/9/2023) pukul 12.00 Wita.

Ipda Reflian Budhini mengatakan, berdasarkan pemeriksaan awal terhadap I, diketahui pelaku memiliki riwayat gangguan kejiwaan.

“Jadi pelaku punya gangguan kejiwaan, bahkan keluarga sudah beberapa kali membawa berobat tapi karena kekurangan dana biaya berobatnya berhenti,” katanya pada Minggu (10/9/2023).

Ipda Reflian menjelaskan karena memiliki ganguan jiwa, pelaku sudah beberapa kali menganiaya sang ibu jika marah dan kesal.

“Pelaku sudah sering kali mi memukul ibunya,” jelasnya.(*)

(TribunnewsSultra.com/La Ode Ari/Muhammad Israjab)

Diolah dari artikel TribunnewsSultra.com