Lanjutnya, dirinya kerap dimintai uang sebesar Rp 1.000 sampai Rp 3.000 oleh teman-temannya itu.
"Gak tau untuk apa, cuma dia minta uang. 'Minta uang dulu, Rp 1.000, atau Rp 2.000' kek gitu," kata YA menirukan ucapan pelaku kepada Tribun-Medan.com.
"Seringnya orang itu minta di istirahat kedua," paparnya.
Namun, puncak dari kejadian perundungan yang dialami YA terjadi pada beberapa pekan lalu.
Bahkan YA terpaksa harus dirawat di rumah sakit.
Tubuh YA mengalami babak belur akibat perbuatan pelaku.
Pada saat itu, YA mendapat tendangan dan pukulan dari para pelaku.
Efeknya korban mengeluhkan sakit kepala dan perut.
Baca juga: KISAH Wanita Menikah dengan Pria Tukang Bully Dirinya saat SMA, Kecelakaan Mobil Jadi Titik Balik
"Kemarin itu saya ditendang bagian kepala belakang," jelasnya.
"Di situ saya terjatuh dan saya dikeroyok dipukuli sama mereka," katanya.
Kepada Tribun-Medan.com, YA mengaku kini takut untuk pergi ke sekolah.
Dia tak ingin mendapatkan perundungan lagi.
"Dari kelas 7 sampai kelas 9 saya mengalami dibully." ujarnya.
"Saya takut, dan trauma mau ke sekolah lagi." tambahnya.
"Bahkan, guru-guru selalu menanyakan kepada saya kapan saya pindah sekolah." jelasnya.