Kebakaran TPA Sarimukti telah berlangsung sejak Sabtu lalu, dan Kota Bandung menjadi wilayah yang terdampak hingga terasa ada beberapa TPS yang overload.
"Dengan segala kerendahan hati kepada warga belum bisa melayani sebagaimana mestinya. Beberapa TPS sudah overload sehingga kami baru sebatas mengimbau agar bijak dan tak agresif dalam menghasilkan sampah sesuai kapasitas pemkot. Saya sudah mintakan camat dan lurah sosialisasikan imbauan ini," ujarnya, Jumat (25/8/2023) di Balaikota.
Tak hanya itu, pemkot Bandung pun terus memasifkan program Kang Pisman, serta memanfaatkan anorganik bisa menjadi barang manfaat, terlebih bank sampah sudah tersebar di seluruh wilayah kecamatan se-Kota Bandung.
"Dengan pola itu produksi sampah tak seperti biasanya. Kami sedang bekerja keras atasi permasalahan ini. TPS-TPS sudah overload. Mudah-mudahan minimal sampai Minggu masyarakat bijak tak membawa sampah ke TPS. Saya menghormati dan hargai serta mengapresiasi pemerintah provinsi yang siang ini saya bakal mendampingi gubernur untuk meninjau dari udara menaiki heli," katanya.
Tak hanya itu, sore ini pun Pemkot Bandung kata Ema, bakal melakukan rapat bersama Forkopimda terkait permasalahan sampah agar mendapatkan terobosan cemerlang.
"Sebenarnya masalah sampah akan tuntas secara regional apabila Legoknangka beroperasi. Itu harapan kami dan doa kami sehingga tak ada sampah yang menggunung di jalanan," katanya.
Ema pun menegaskan bahwa eks TPA Cicabe tak akan digunakan sebagai penampungan sementara lagi, lantaran akses ke sana tak memungkinkan, terlebih di sebelah baratnya di sana konturnya tak labil sehingga tak dapat digali ulang.
Eks lahan TPA Cicabe hanya akan dijadikan tempat pembuangan sampah terpadu (TPST) di bagian timurnya.(Laporan Wartawan Tribun Jabar, Muhamad Nandri Prilatama)
(*)
Artikel diolah dari TribunJabar.id dan TribunJabar.id