Sarada dengan penuh semangat mendukung kepolosan Boruto, membelanya dengan penuh semangat.

Khawatir tentang kesejahteraan Sarada sebagai shinobi, Shikamaru mengungkapkan kekhawatirannya sambil mempertahankan pendiriannya.

Dia kemudian memintanya untuk kembali ke misinya dengan segera.

Menanggapi diskusi tersebut, Sarada menyebutkan bahwa ketika ayahnya menjadi jahat, Naruto-lah yang berhasil membawanya kembali.

Meski hanya Genin, tekad Naruto membawanya menjadi Hokage. Sarada menyimpulkan dengan mengakui bahwa panutannya bukanlah Shikamaru, melainkan Lord Seventh.

Di panel berikutnya Boruto Two Blue Vortex Chapter 1, Kawaki memasuki dimensi saku tempat Naruto dan Hinata disekap.

Tampaknya seolah-olah belum satu hari pun berlalu karena waktu masih berdiri di alam ini.

Boruto Two Blue Vortex Chapter 1 - Sarada dan Sumire menghadapi Eida tentang kekuatan Mahakuasanya

Transisi adegan ke Sarada dan Sumire terlibat dalam percakapan dengan Eida dan Daemon, membahas Kemahakuasaan Eida.

Eida mengungkapkan bahwa Kemahakuasaannya adalah Shinkutusu dari Otsutsuki, kemampuan yang dapat mengabulkan keinginan siapa pun dan mewujudkannya menjadi kenyataan.

Saat Sarada menanyakan kemungkinan untuk membatalkan situasi saat ini, Eida dengan tegas membantahnya.

Keingintahuan menghabiskan Eida saat dia bertanya kepada Sarada dan Sumire tentang bagaimana mereka berhasil menjaga ingatan mereka tetap utuh.

Dia kemudian mengungkapkan kebenaran yang mencengangkan dan menyebutkan bahwa Kemahakuasaan tidak hanya bekerja pada Shinobi yang memiliki darah Otsutsuki yang mengalir melalui mereka atau yang terpesona olehnya.

Di latar belakang, Shikamaru memperingatkan Sarada dan Sumire tentang bahaya Daemon menemukan kekebalan mereka terhadap Mantra.

Dia menekankan bahwa jika Eida dan Daemon mengungkap perlawanan mereka, tidak akan ada jaminan tindakan yang akan mereka ambil terhadap mereka.