TRIBUNSTYLE.COM - Inilah pengakuan U (72), kakek bejat pelaku pencabulan terhadap siswi SD.
Diketahui sebelumnya U melakukan aksinya di wilayah Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur.
Perliaku bejatnya viral setelah rekaman CCTV aksi bejatnya tersebar di media sosial.
Kepada polisi, U berdalih aksi pencabulannya itu karena motif bercanda.
Keterangan itu disampaikan U saat menjawab pertanyaan Wakil Kepala Polres Metro Jakarta Timur, AKBP Ahmad Fanani.
Dia ditanya polisi soal alasan melakukan pencabulan terhadap siswi SD berusia tujuh tahun.
"Bercanda saja," kata U saat ditanya alasan melakukan tindak pidana perbuatan cabul terhadap korban di Mapolres Metro Jakarta Timur, Senin (14/8/2023).
Baca juga: TAMPANG Kakek Cabul Raba Tubuh Siswi SD di Jatinegara, Polisi Tak Tinggal Diam Langsung Ciduk Pelaku
Namun berdasarkan penyidikan Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Metro Jakarta Timur ada fakta berbeda.
Ternyata, U mengancam akan menganiaya dan membunuh bila korban mengadu.
Selain itu, U yang sehari-hari bekerja sebagai penjaja jasa reparasi jok dan sofa sudah dua kali melakukan pencabulan terhadap seorang siswi SD di Jatinegara.
Sementara saat ditanya apakag menyesali perbuatannya, U yang diamankan dengan barang bukti sepeda dan baju digunakannya ketika kejadian mengaku kapok.
"Menyesal Pak. Punya anak sembilan, cucu banyak, tujuh," ujar U.
Saat ini, U sudah ditahan di sel tahanan Mapolres Metro Jakarta Timur untuk proses penyidikan lebih lanjut ditangani Unit PPA Satreskrim Polres Metro Jakarta Timur.
Sedangkan, siswi SD yang menjadi korban sudah mendapat pendampingan psikologis dari psikolog untuk proses pemulihan trauma dampak atas tindakan U.
"Dia ada trauma yang luar biasa. Saat ini sudah ada pendampingan dari lembaga-lembaga, dan saya sudah memberikan layanan psikologi," tutur Kanit PPA Polres Metro Jakarta Timur, Iptu Sri Yatmini.
....
Ini dia sosok kakek bejat berinisial U berusia 72 tahun.
U sebelumnya viral karena kepergok CCTV cabuli bocah berseragam SD.
Tak hanya cabuli siswi SD yang ada di dalam video, ternyata pria yang bekerja sebagai tukang tambal jok, sofa, hingga bantal guling itu beberapa kali cabuli bocah lain.
Hal itu diungkapkan warga bernama Erin (37) sosok yang menegur U usai ditankap setelah melakukan pelecehan kepada bocah SD di kawasan, Cipinang Muara, Jatinegara, Jakarta Timur.
U kini sudah ditangkap dan dijadikan tersangka, aksi bejat U terekam lewat kamera CCTV di sekitar lokasi kejadian.
U terlihat duduk di samping bocah SD sambil meraba-raba tubuh korban yang tengah duduk di teras.
Terlihat korban sempat menolak dan menyingkirkan tangan U. Namun U terus melakukan hingga beberapa saat.
Baca juga: VIDEO Detik-detik Kakek Cabuli Anak SD di Jatinegara, Tangan Bergerilya Pegang Dada, Dipergoki Warga
Ternyata korban U tak hanya satu, ada dua bocah.
Aksi keji U juga terekam lewat kamera CCTV, kali ini U melakukannya di sebuah gang.
U yang mengendarai sepeda memegang bocah perempuan tersebut. Dari narasi video, peristiwa terjadi pada Jumat (11/8/2023).
"Betul sudah ditangkap dan benar dua kali (melakukan pelecehan)," ujar Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Leonardus Harapantua Simarmata, Sabtu (12/8/2023).
Erin menjadi sosok yang menegur pelaku ketika melakukan aksi bejat tersebut.
Erin yang kebetulan saat itu melintas menegur pelaku karena melakukan perbuatan tak wajar.
Erin sempat berbicara dengan korban dan pelaku.
"Nggak ngelihat (ketika diraba), cuma saya penasaran. Soalnya, pas saya ngelihat itu langsung narik tangannya. Jadinya saya penasaran itu anak diapain, karena dia (pelaku) naik sepedanya mepet," papar Erin.
Menurut pengakuan Erin, ia sering melihat pelaku berkeliaran dengan sepedanya membawa kain-kain.
Erin menduga pelaku bekerja sebagai tukang tambal jok, sofa, serta bantal guling.
Erin pun menyebut, pelaku memang sering lewat ke daerah tersebut dan tak ada yang merasa curiga.
"Cuma pas itu saya penasaran anak itu diapain, makannya saya ke sini (pos RW) laporan, mau ngelihat cek CCTV, tahunya sudah kejadian kayak gitu," sambung Erin.
Ketua RT 011 RW 015 Imam (48) menyebut pihaknya mendapatkan laporan dari Erin.
Tanpa menunggu lama Imam pun melihat CCTV di sekitar lokasi kejadian.
"Awalnya si ibu ini (Erin) laporan ke pos sekretariat, katanya, 'Pak, coba itu dicek CCTV'. Ternyata pas di cek ada kejadian kurang mengenakkan. Kebetulan kan CCTV mengarah tuh (lokasi pelecehan)," terang Imam.
"Dicek kejadian itu jam 09.15 hari Jumat, di situ kelihatan jelas bapak-bapak itu ngeraba-raba bagian dada si anak."
"Tapi saya nggak tahu tuh kirain kejadian cuma di gang aja."
"Nggak tahunya ada juga tuh, Pak, di pos kata warga."
"Akhirnya saya buka lagi CCTV yang arah depan sama belakang pos."
"Yang jelas banget yang arah depan lebih kelihatan. Ya di situ lebih ekstrem lagi," lanjutnya.
Atas kejadian itu akhirnya Imam dan seluruh warga sepakat memutuskan untuk memviralkan.
Polisi tak butuh waktu lama menangkap pelaku setelah videonya viral.
Pelaku ditangkap di rumahnya dan terlihat pasrah digiring petugas ke kantor polisi.
(*)
Artikel diolah dari TribunSolo.com