TRIBUNSTYLE.COM - Cara jitu karyawan minimarket kelabuhi perampok di Makassar, berhasil selamatkan brankas, syok ada ceceran darah di lantai.
Aksi heroik karyawan membuat komplotan perampok gagal beraksi di sebuah minimarket di di Jalan Pusdiklat Depnaker RT 010/RW 05, Makasar, Jakarta Timur terpedaya.
Bahkan mereka terluka diduga terkena senjata sendiri. Karena ceceran darah terlihat di sekitar lokasi kejadian.
Dalam aksi perampokan itu, pelaku gagal membobol brankas. Sebagai gantinya, mereka mengambil puluhan bungkus rokok.
Selain itu juga uang ratusan ribu di kasir.
Baca juga: MODUS Pura-pura Disekap, Kepala Toko Alfamart di Bekasi Buat Skenario Perampokan Bareng Istri
"Tujuannya memang ke brankas. Tapi para pelaku panik. Mereka berlari kabur sambil mencuri rokok. Jadi enggak berhasil ambil brankas," kata Kanit Reskrim Polsek Makasar Iptu Mochamad ketika dihubungi, Kamis (10/8/2023).
Perampokan terjadi pada Rabu (9/8/2023) pukul 22.30 WIB.
Saat itu, pegawai minimarket, FF (23) dan MF (20), hendak menutup toko. Kemudian, pelaku datang dan mengacungkan golok ke kedua pegawai.
Pelaku menggiring FF dan MF ke ruang brankas. Namun, ruang brankas dalam keadaan gelap.
Para korban mengatakan, sakelar berada di luar toko.
"(Para pelaku) ditipu sama korban, 'ini sakelarnya di luar'. Keluar lah mereka bertiga (pelaku). Padahal sakelar ada di dalam.
Langsung ditutup pintunya (oleh karyawan)," jelas dia.
Saat hendak menutup pintu, sempat ada aksi dorong. Untungnya, FF dan MF berhasil menutupnya dan menguncinya.
Dari dalam ruang brankas, pegawai toko langsung menelepon temannya untuk meminta bantuan. Teman-teman FF dan MF pun tiba.
Mereka akhirnya keluar dari ruang brankas lantaran sudah aman. Namun, mereka dikejutkan oleh ceceran darah di sejumlah titik di lantai Indomaret.
Zen menegaskan, darah bukan berasal dari FF dan MF. Darah diduga dari pelaku yang kakinya terluka.
"Mereka bingung ada darah berceceran. Mereka enggak tahu, (mengira) jangan-jangan si pelaku luka kakinya akibat sajam yang dibawa sendiri," kata Zen.
"Justru korban bingung (melihat) banyak darah. Kemungkinan, prediksi korban, waktu tarik-tarikan pintu, pelaku terkena sajamnya sendiri," imbuh dia.
Pegawai minimarket, Rizka Tiara Astari mengatakan pelaku terluka setelah gagal membobol brankas dengan menodongkan celurit dan golok kepada dua rekannya yang melakukan perlawanan.
Dua pegawai pria minimarket menutup pintu gudang dari bagian dalam sehingga terjadi aksi saling dorong dengan ketiga pelaku.
"Ada perlawanan dorong-dorongan begitu. Itu darah si pelaku, teman saya ada perlawanan jadi pelaku itu (senjata tajam) kena badan sendiri," kata Rizka di Jakarta Timur, Jumat (10/8/2023).
Tidak diketahui pasti berapa pelaku yang terluka akibat terkena senjata tajam, namun pendarahan diduga cukup parah karena banyaknya ceceran darah di lantai minimarket usai kejadian.
Ceceran darah ini tampak di sekitar meja kasir hingga etalase rokok, pasalnya usai gagal membobol brankas pelaku beralih menjarah puluhan bungkus rokok dan uang di laci meja kasir.
Berdasar hasil audit dilakukan pihak pengelola minimarket, total puluhan bungkus rokok yang dijarah komplotan pelaku senilai Rp 3 juta dan uang di kasir sebanyak Rp 800 ribu.
"Jadi bukan darah teman saya. Dari malam kejadian polisi sudah datang ke sini. Besoknya juga datang untuk ambil sidik jari pelaku yang ada dan rekaman CCTV toko," ujarnya.
Merujuk rekaman CCTV menyorot kejadian yang sudah diamankan unit Reskrim Polsek Makasar, ketiga pelaku mengenakan masker dan topi sehingga wajahnya sulit teridentifikasi.
Rizka menuturkan kedua rekannya yang menjadi korban penodongan garong juga sudah dimintai keterangan terkait kronologi kejadian oleh jajaran Unit Reskrim Polsek Makasar.
"Ini (perampokan) kejadian pertama. Sebelumnya sekitar delapan bulan (minimarket beroperasi) aman-aman saja," tuturnya.
Artikel ini diolah dari TribunJateng.com