"Kemudian ada yang datang menemui Alprih membawa ular dan diberikan dalam kantong kain warna merah," jelasnya, Selasa.
Baca juga: Ibu Alprih Awalnya Santai saat Anaknya Dipatuk Ular, Kini Pilu Eks Asisten Panji Petualang Meninggal
Kronologi Kejadian
Setelah menerima ular tersebut, Alprih menonton final Piala Dunia 2022, bersama teman-temannya.
Saat itu, Alprih pun tak membawa peralatan rescue ular.
Sebab, tujuannya ke tempat itu adalah untuk menonton bola.
"Nah ular dalam kantong itu dibuka Alprih dipegang pakai tangan kananya."
"Tiba-tiba saat sorak terjadi gol kedua Argentina, ular langsung matok tangan bagian jari telunjuk," jelasnya.
Ular itu mematuk Alprih di bagian tangan yang sebelumnya digigit musang.
"Ularnya itu kecil ular King Kobra. Nah dipatoknya itu di bagian luka yang sebelumnya digigit oleh musang," imbuhnya.
Setelah dipatuk ular, Alprih kemudian dilarikan ke RSUD Syamsudin untuk mendapatkan perawatan.
"Jadi saat itu pasca-dipatok, sempat muntah.
Kita pun panik dan langsung kita bawa ke rumah sakit dan langsung mendapatkan penanganan," ujar Sidik.
Setelah mendapat perawatan medis, kondisi Alprih sempat membaik.
Namun, kondisinya kembali memburuk hingga akhirnya mengembuskan napas terakhir pada pukul 00.15 WIB.
Baca juga: Joran Melengkung Dikira Dapat Ikan Besar, Pemancing Syok Dapat Ular Kobra: Pusing Melepasnya
Orangtua Awalnya Tak Panik
Mendengar kabar tersebut, Iroh awalnya tidak panik, karena kejadian serupa pernah dialami Alprih pada 2015 silam dan anaknya tersebut selamat.
"Saya awalnya tidak kaget karena pada 2015 dia pernah juga dipatuk king kobra tapi Alhamdulillah waktu itu selamat diberi suntikan serum anti bisa ular kobra," katanya.
Iroh pun saat itu langsung menjalankan salat sunat di rumahnya.
Hingga akhirnya ada teman Alprih yang datang kembali ke rumah memberikan kabar kepada Iroh.
"Saya salat sunat saja di rumah, namun setelah 6 rakaat saya terus tidak konsen, buyar saja pikirkan ibu, terus ada lagi teman Alprih yang ke rumah nyuruh bawa KTP ke rumah sakit, saya langsung datang aja sama si bapak ke bunut," katanya.
Baca juga: ASYIK Main di Luar Rumah, Bocah Syok Diserang Ular Kobra, Pilih Gigit Balik Sampai Mati: Sekejap
Setelah ibunya tiba di Rumah Sakit, saat itu Alprih sedang ditangani petugas kesehatan dengan cara di pompa jantungnya.
"Jantungnya katanya melemah, saya samperin anak saya itu saya bisikin ke telinganya supaya kuat, Allahu, Allahu, namun habis itu matanya langsung tertutup dan kata petugas jantungnya sudah berhenti," ungkapnya.
Iroh tidak menyangka, anaknya meninggal dunia dalam hobinya itu yakni pencinta hewan jenis ular, sejak 2014 Alprih gabung dengan panji petualang.
"Dari SMP juga Alprih itu suka ngumpetin ular di kantong bajunya, pernah dulu pas SMP saya dipanggil gurunya karena Alprih membawa ular ke sekolahan, kalau sama Panji Petualang itu dari awal sejak panji tinggal di Cianjur 2014," jelasnya.
(TribunJabar.id/Rheina Sukmawati).
Artikel ini diolah dari TribunJabar.id