“Saat itu saya sadar doa saya terkabul. Saya terkejut." tambah Zakiya Ivey.
Meskipun bergegas ke Walgreens untuk membeli obat alergi, dia pun dilarikan ke rumah sakit di Pusat Kesehatan Fransiskan, di mana dia dipasangI infus dan ditempatkan di bawah pengawasan.
“Rumah sakit tidak dapat menemukan penyebabnya, mereka mengatakan saya harus pergi ke ahli alergi,” jelasnya.
Baca juga: Pasangan Menginap di Hotel tapi yang Keluar Cuma yang Cowok, Petugas Syok saat Cek Kamar, Ada Mayat!
Setelah dipulangkan hari itu, Ivey tahu persis apa yang harus dia lakukan yakni meninggalkan kekasihnya.
Ivey, yang bertemu seorang pria melalui temannya, mengatakan dia dipaksa untuk pergi berkencan.
“Hubungan kita tidak memuaskan, kami tidak berkencan. Kami cuma nongkrong di rumah, ”akunya.
“Saya harus selalu meminta untuk pergi berkencan. Dari lompatan, itu tidak benar.” lanjut Ivey.
Reaksi anafilaksis adalah anugrah bagi keselamatannya.
Sehingga dia ada alasan untuk membuang kekasihnya yang tak berguna.
"Aku butuh waktu seminggu untuk putus dengannya," bebernya lagi.
"Saya pikir dia mungkin bisa berubah atau mungkin itu kebetulan."
“Rasanya saya lebih tertarik pada hubungan itu daripada dia,” menambahkan
Bahkan keluarganya percaya rawat inapnya adalah “jawaban” dari Tuhan.
Kini, Ivey selalu berdoa kepada Tuhan sebelum terjun ke dalam suatu hubungan dan menasihati sesama wanita untuk mendengarkan intuisi mereka.
“Saya merasa Anda sudah tahu jawabannya jika Anda harus menanyakan ini secara khusus,” komentar seseorang.