Berita Viral

MOBIL RINGSEK Update Kecelakaan Maut Luxio Vs KA Dhoho di Jombang, 6 Orang Tewas, Sempat Diteriaki

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kondisi kendaraan yang tertabrak kereta api perlintasan kereta tak berpalang di jalan Dusun Gondekan, Desa Jabon, Kecamatan Jombang, Kabupaten Jombang, Jawa Timur

Akibat peristiwa tersebut, sebanyak 6 orang termasuk pengemudi, meninggal dunia di lokasi kejadian. Lima korban dimakamkan di Sidoarjo, kemudian 1 korban lainnya dimakamkan di Nganjuk.

Korban yang meninggal dunia, yakni Wahyu Kuspoyo (42) dan Sutria Mingsih (38), keduanya warga Desa Bakung Temenggungan, Kecamatan Balongbendo, Sidoarjo.

Kemudian, Sumiyowati (60), serta Alinsya Mareta Mingkana (16), serta Az Zahra Rohima Khoirunnisa (13), ketiganya juga warga Desa Bakung Temenggungan, Kecamatan Balongbendo, Sidoarjo.

Sedangkan, satu korban meninggal lainnya, yakni Adelia (19), berasal dari Desa Kedungpadang, Kecamatan Rejoso, Kabupaten Nganjuk.

Adapun korban yang dirawat di rumah sakit akibat luka berat, yakni Fikri (22), mahasiswa Dusun Bangi, Desa Woromarto, Kecamatan Purwoasri, Kabupaten Kediri, serta Arimbi (11), warga Desa Bakung Temenggungan, Kecamatan Balongbendo, Sidoarjo.

Dokter jaga Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Jombang, Muhammad Fahmi mengatakan, kedua pasien korban kecelakaan antara kereta api Dhoho dengan mobil Daihatsu Luxio, datang pada (Minggu 30/7/2023) dini hari.

Setelah menjalani observasi dan perawatan, keduanya kini telah dipindahkan ke ruang rawat inap setelah kondisi keduanya dinilai mulai stabil.

“Kondisinya sudah mulai stabil, tapi kesadarannya masih dalam kategori gegar otak sedang. Artinya masih belum bisa sadar sempurna,” kata Fahmi, saat ditemui di RSUD Jombang.

Dia menjelaskan, kedua pasien korban kecelakaan antara Luxio versus KA Dhoho tersebut, mengalami gejala gegar otak sedang.

“Yang pertama atas nama Arimbi kemudian yang kedua laki-laki, Fikri. Fikri ini ada gejala gegar otak sedang sama patah di tulang selangka,” ujar Fahmi.

Meski sudah dipindahkan ke ruang rawat inap, lanjut dia, tim medis masih menunggu observasi untuk menentukan tindakan lanjutan.

Diolah dari artikel kompas.com