Berita Viral

SOSOK Ustaz Adi Hidayat, Pendakwah Kondang yang Kena Blokir Google, Imbas Sumbang Palestina Rp 14 M

Editor: Putri Asti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sosok Ustaz Adi Hidayat, diduga kena blokir google imbas memberikan bantuan kepada Palestina sebesar Rp 14 miliar.

Adi Hidayat yang lahir di Pandeglang, Banten, 11 September 1984 dari pasangan Warso Supeno dan ibu Hj. Rafiah Akhyar, dikenal cukup cerdas.

Dia memiliki gelar LC, MA, sehingga penuturan katanya sangat rapih.

Adi Hidayat memiliki istri, Shufairok, dan dua orang anak.

Ustaz Adi Hidayat sendiri telah mendirikan Quantum Akhyar Institute dan bekerja menjadi penceramah.

Baca juga: PILU Bocah Palestina Umur 7 Tahun Meninggal Karena Serangan Jantung Setelah Dikejar Tentara Israel

Adi Hidayat mulai menggeluti ilmu agama Islam sejak lulus SD, dengan masuk ke Madrasah Salafiyyah Sanusiyyah Pandeglang.

Tamat dari Madrasah, Adi Hidayat melanjutkan pendidikan ke Pondok Pesantren Darul Arqam Muhammadiyah Garut di tahun 1997.

Setelah itu, Adi Hidayat melanjutkan pendidikan melalui jalur PMDK di Fakultas Dirasat Islamiyyah (FDI) UIN Syarif Hidayatullah pada tahun 2003.

Tahun 2005, Adi Hidayat mendapatkan kesempatan melanjutkan pendidikan di Kulliya Dakwah Islamiyyah di Tripoli, Libya.

Adi Hidayat pun mendalami Al-Qur'an, Hadits, Fiqh, Ushul Fiqh, Tarikh, Lughah, dan lain sebagainya.

Dilansir dari suara.com, Ustadz Adi Hidayat belajar bertalaqqi atau belajar mengenai Al Qur'an dengan para ulama atau Syeikh.

Baca juga: VIRAL Sosok Gadis Bule Keturunan Palestina, Tinggal Bareng Nenek di Rumah Kayu di Desa Sukabumi

Para Syeikh yang dikunjunginya antara lain: Syeikh Dukkali Muhammad al-‘Alim (muqri internasional), Syeikh Ali al-Libi (Imam Libya untuk Eropa), Syeikh Ali Ahmar Nigeria (riwayat warsy), Syeikh Ali Tanzania (riwayat ad-Duri).

Sementara Syeikh Usamah dari Libya mengajarkannya ilmu tajwid.

Adapun Syeikh Thanthawi Jauhari (Grand Syeikh al-Azhar) dan Dr. Bajiqni (Libya) mengajarkannya mengenai ilmu tafsir.

Adi Hidayat yang gemar sekolah ini menyelesaikan pendidikan jenjang pascasarjana di Islamic Call College Tripoli, Libya.

Lalu ia menyelesaikan gelar master di Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung.

Halaman
123