Luu akhirnya pergi ke Rumah Sakit Jiwa Provinsi Quang Ngai untuk pemeriksaan.
Dokter mendiagnosisnya dengan gangguan tidur dan memberinya obat untuk diminum.
“Saya minum obat yang diresepkan dokter, tetapi karena efek samping, kaki saya sakit dan tidak bisa berjalan.
Saat itu, saya terlalu lapar untuk tidur, jadi saya terus minum sampai saya pikir saya akan mati."
Baca juga: Semua Berputar di Kepala Kisah Wanita yang Tak Bisa Lupa, Ingat Semua Peristiwa Sejak Umur 14
"Beberapa waktu kemudian, saya mendengar orang pergi ke kantor dokter di kota untuk melihat apakah mereka menderita depresi pascapersalinan.
Mereka mengatakan tidak dan memberikan obat untuk diminum.
Saya minum agar merasa sehat, tidur nyenyak, tetapi lupa makan dan begadang semalaman.
Saya pergi ke dokter itu untuk menanyakan kenapa menghentikan obat tidak bisa tidur.
Mereka terus meningkatkan dosisnya.
Saya mengikuti beberapa bulan lagi, lalu berhenti karena akan membahayakan kesehatan saya dan menghabiskan banyak biaya," kata Ms. Luu.
“Tapi saya punya banyak penyakit. Misalnya berjerawat di wajah sepanjang tahun, sakit tulang, dan sakit perut. Mungkin karena saya tidak bisa tidur penyakit ini muncul," kata Ms. Luu.
Meski terbiasa tidak tidur, wanita Quang selalu merindukan tidur malam yang nyenyak.
Saya berharap seseorang tahu bagaimana membantu saya untuk kembali tidur.
(TribunStyle.com/Putri Asti)