Berita Kriminal

INDIA Bergejolak, Viral 2 Gadis Dirudapaksa & Diarak Bugil di Jalanan, 4 Warga Terancam Hukuman Mati

Editor: Dhimas Yanuar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Viral di media sosial video dua wanita diarak tanpa busana di jalanan Manipur, India. Bahkan dilaporkan jika wanita itu dirudapaksa beramai-ramai.

TRIBUNSTYLE.COM - Astaghfirullah, viral dua gadis dirudapaksa dan diarak di jalanan Manipur, India.

Nasib gadis itu begitu miris diduga imbas dari percekcokan antar suku dan etnis.

Sedikitnya empat tersangka ditangkap oleh Kepolisian Manipur setelah ramai demo dan pengecaman karena kasus tersebut.

Dalam video yang viral terekam dua wanita diarak dalam keadaan bugil dan diperkosa secara beramai-ramai di negara bagian yang rawan konflik antar etnis itu.

Simak selengkapnya!

Anggota Kongres Assam Pradesh Mahila (Assam PMC) meneriakkan slogan-slogan ketika saat mengambil bagian dalam demonstrasi menentang kekerasan etnis yang sedang berlangsung di negara bagian Manipur, India timur laut, di Guwahati pada 21 Juli 2023. Menteri utama negara bagian Manipur menyebut pelaku yang mengarak wanita tanpa busana akan ditindak tegas, termasuk adanya kemungkinan hukuman mati. (BIJU BORO / AFP)

Seperti dilansir Hindustan Times dan India Today, Jumat (21/7/2023), Kepolisian Manipur dalam pernyataannya pada Kamis (20/7) mengatakan bahwa total empat tersangka ditangkap dalam kasus mengarak wanita dalam keadaan telanjang dan melakukan pelecehan seksual pada 4 Mei lalu di distrik Kangpokpi.

"Empat tersangka utama yang ditangkap dalam kasus video viral: tiga tersangka utama lainnya dari kejahatan keji penculikan dan pemerkosaan bergiliran di bawah Kantor Polisi Nongpok Sekmai, Distrik Thoubal telah ditangkap hari ini," demikian pernyataan Kepolisian Manipur via akun Twitter-nya.

Salah satu tersangka diidentifikasi media lokal sebagai Heirum Hera Das (32), yang merupakan warga Thoubal. 

Baca juga: KETAGIHAN Open BO Gadis SMA, Pria Jepara Awalnya Bayar, Main Kedua Ditolak, Ancam Sebar Foto Bugil

Dia menjadi tersangka pertama yang ditangkap polisi usai video viral itu beredar luas. 

Tiga identitas tersangka lainnya belum diungkap ke publik.

Kepolisian Manipur menjeratkan serangkaian dakwaan, termasuk penculikan, pemerkosaan bergiliran, dan pembunuhan terkait kasus yang menarik perhatian publik ini. 

Mereka menegaskan pihaknya melakukan penyelidikan dengan sangat serius.

Polisi India telah menangkap empat pria yang diduga melucuti pakaian dua wanita dan mengarak mereka di depan massa.

Ilustrasi. (Kolase Tribun Style/Istimewa)

Insiden itu terjadi di Manipur, wilayah yang sudah berbulan-bulan dilanda kekerasan etnis hingga menewaskan sedikitnya 120 orang, South China Morning Post melaporkan.

Para pelaku diidentifikasi melalui video yang direkam pada bulan Mei lalu, tetapi baru viral akhir-akhir ini di media sosial.

Video itu pun memicu kemarahan publik di seluruh negeri.

"Empat tersangka utama ditangkap dalam Kasus Viral Video," kata polisi di Manipur di Twitter Kamis (20/7/2023) malam.

Video viral itu menunjukkan dua wanita berjalan tanpa busana di sepanjang jalan, sambil dipegangi dan dikerumuni oleh massa di negara bagian itu.

Pemerintah negara bagian Manipur, yang dipimpin oleh Partai Bharatiya Janata (BJP) nasionalis Hindu yang berkuasa, mengatakan polisi mengambil tindakan ketika video itu muncul di media sosial lebih dari dua bulan setelah insiden itu.

"Sebuah penyelidikan menyeluruh sedang dilakukan," kata menteri utama negara bagian N. Biren Singh di Twitter.

"Kami akan memastikan tindakan tegas diambil terhadap semua pelaku, termasuk mempertimbangkan kemungkinan hukuman mati," tambahnya.

Insiden itu terjadi di tengah gelombang kekerasan di Manipur, yang dipicu oleh perselisihan tentang akses ke pekerjaan pemerintah dan tunjangan lainnya.

Rumah dan gereja dibakar, puluhan ribu orang mengungsi ke kamp-kamp yang dikelola pemerintah.

Bentrokan antara geng yang main hakim sendiri dari komunitas saingan terus berlanjut, antara mayoritas Meitei, yang sebagian besar beragama Hindu dan tinggal di dalam dan sekitar Imphal, melawan Kuki yang sebagian besar beragama Kristen di perbukitan sekitarnya.

Baca juga: Disaksikan Jamaah Shalat Idul Adha, Pria Keturunan India Masuk Islam di Simpang Keuramat Aceh Utara 

Dalam laporan rinci ke pengadilan pada bulan Juni, kelompok masyarakat sipil Forum Suku Manipur mengatakan banyak tindakan kekerasan yang mengerikan termasuk pemerkosaan dan pemenggalan belum diselidiki oleh otoritas negara.

Salah satu insiden tersebut muncul di Twitter pada Kamis, dilaporkan menunjukkan seorang pembantu anggota parlemen BJP di negara bagian memegang kepala seseorang.

Video itu menghilang dari platform dalam beberapa jam.

Komunitas Kuki memprotes tuntutan Meitei untuk kuota pekerjaan publik dan penerimaan perguruan tinggi sebagai bentuk tindakan afirmatif.

Hal itu memicu ketakutan lama bahwa Meitei mungkin juga diizinkan untuk memperoleh tanah di daerah yang saat ini dicadangkan untuk kelompok suku Kuki.

Perdana Menteri Narendra Modi, yang menghadapi kritik dari anggota parlemen oposisi, mengatakan pada hari Kamis bahwa negaranya "dipermalukan" oleh insiden tersebut.

Mahkamah Agung India juga memperingatkan pemerintah Modi dengan berkata, "Jika tidak bertindak, kami akan melakukannya".

....

Kasus lain: Kisah pilu dialami oleh seorang siswi SMP asal Kecamatan Banjar, Buleleng, Bali, video bugilnya tersebar luas di aplikasi WhatsApp.

Korban mengaku jika ia diancam oleh sosok W, yang menyebut akan membunuh ayah siswi tersebut jika tidak menuruti permintaannya.

Awalnya video tersebut hanya dibagi ke empat orang, namun menyebar luas di WhatsApp.

Lantas seperti apa kronologi pengancaman pembuatan video bugil tersebut?

Baca juga: Terlanjur Viral, Bule Bugil di Acara Pentas Tari Bali Dikecam Petugas Imigrasi, Bakal Dideportasi?

Ilustrasi viral video syur anak SMP di Buleleng, Bali. (amp.oppo.baca.co.id)

Video berdurasi beberapa detik itu pun, akan segera dikirim ke Labfor Polda Bali untuk pencocokan identitas.

Kasat Reskrim Polres Buleleng, AKP Picha Armedi, ditemui Kamis (25/5) mengatakan, pihaknya memang sempat kesulitan untuk mendapatkan video bugil tersebut.

Sebab saat kasus ini dilaporkan, orangtua siswi itu enggan memperlihatkan video tersebut kepada polisi karena takut akan semakin menyebar.

Bahkan terduga pelaku yang disebut-sebut menyebarkan video itu di WhatsApp juga telah menghapus video itu dari ponselnya.

Namun setelah melakukan pendekatan dengan orangtua siswi itu, video bugil itu akhirnya berhasil dikantongi penyidik.

Pihaknya akan segera menyerahkan video tersebut ke Labfor Polda Bali untuk pencocokan identitas.

Baca juga: Senangnya Doddy Sudrajat, Rebecca Klopper Dipolisikan Gegara Kasus Video Syur 47 Detik: Bagus Banget

"Wajah siswi yang ada di video itu samar, sehingga kami harus mengirimnya ke Labfor Polda Bali untuk meyakinkan apakah orang yang ada di video itu benar siswi ini atau bukan," jelasnya.

Berdasarkan keterangan siswi tersebut, video bugil itu terpaksa dibuat karena mendapatkan ancaman dari seorang pria yang baru dikenal lewat sosial media berinisial W (16).

Pria tersebut kemudian diduga menyebarkan video bugil siswi malang tersebut, ke empat orang temannya, hingga akhirnya menyebar luas di WhatsApp.

Keempat orang itu sambung AKP Picha dalam waktu dekat akan diperiksa oleh penyidik.

Apabila terbukti turut menyebarkan video bugil tersebut, maka mereka terancam dijerat Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).

"Sejauh ini kami belum bisa memastikan apakah W benar memberikan ancaman kepada siswi itu atau tidak, karena semua chat sudah terhapus. Ponsel W dan siswi itu nanti akan kami bawa juga ke Labfor untuk diperiksa," tandasnya.

Diberitakan sebelumnya, video bugil seorang siswi SMP asal Kecamatan Banjar, Buleleng beredar di WhatsApp.

Siswi itu mengaku terpaksa membuat video tersebut lantaran diancam.

Kasus ini dilaporkan oleh orangtua siswi tersebut pada Senin (15/5) sore di Mapolsek Banjar hingga akhirnya dilimpahkan ke Unit PPA Polres Buleleng.

Kapolsek Banjar, AKP I Nyoman Mistanada menyebut, menurut pengakuan siswi tersebut kepada ayahnya, video bugil itu terpaksa dibuat lantaran mendapat ancaman dari pelaku.

Di mana pelaku sempat mengirimkan voice note, yang menyebut akan membunuh sang ayah apabila tidak mengirimkan video bugil.

Atas ancaman tersebut, korban pun takut sehingga mau menuruti permintaan pelaku.

Naasnya video bugil yang dikirim oleh siswi itu diduga disebarkan oleh pelaku ke empat orang temannya, hingga akhirnya viral di WhatsApp. (*)

(*)

Sudah tayang di Tribunnews.com