“Pada jam 9 pagi keesokan harinya, dokter kembali melakukan prosedur endoskopi tetapi saya dibius total"
"Namun, prosedur ini tidak berhasil karena jarum sudah jatuh di dekat usus besar"
“Dokter sebisa mungkin ingin menghindari operasi . Karena jika dilakukan operasi, usus saya akan terbelah dan ada dua kemungkinan resiko yang akan saya hadapi nanti" bebernya.
“Jadi, setiap hari dokter memberikan saya obat pencahar."
"Setiap hari setelah buang air besar, dokter akan melakukan rontgen untuk melihat apakah jarumnya sudah keluar atau masih ada,” kata perempuan yang kerap dipanggil Dhaniyah itu.
Baca juga: PILU Bocah Kecil Menelan 40 Permen Karet, Perutnya Berisi Gumpalan Besar, Jalani Operasi Mengerikan
Namun, kata gadis ini, jarumnya sering berubah posisi sehingga sulit keluar saat buang air besar.
Cerita Dhaniyah, selama itu ia harus ditahan di bangsal dan itu adalah masa yang sangat sulit baginya.
"Setiap kali saya rontgen, jarumnya masih ada... Saya benar-benar tertekan dan terlalu banyak berpikir." ujar Dhaniyah.
"Saya berpikir tentang kematian dan sebagainya. Karena kadang saya merasa seperti menusuk saya sampai tidak bisa tidur."
“Akhirnya tanggal 25 maret setelah BAB dan di rontgen saya bersyukur jarumnya sudah hilang. Artinya keluar saat proses BAB.
"Aku tidak bisa menggambarkan betapa bersyukurnya aku. Akhirnya penantian itu berakhir dengan kabar gembira," ujar gadis ini lagi.
Dhaniyah mengatakan dia keluar dari rumah sakit pada 26 Maret dan kesehatannya membaik
"Saya akui saya sedikit trauma, bahkan melihat jarum saya merasa takut. Apa yang terjadi membuat saya lebih
berhati-hati." beber Dhaniyah.
"Sebelumnya saya tidak bisa menelan makanan dan minuman karena tenggorokan saya sangat sakit dari endoskopi... tapi sekarang berangsur-angsur membaik," terangnya.
Mengunggah video di TikTok, Dhaniyah mengatakan ingin berbagi pengalamannya sendiri untuk menyebarkan kesadaran dan menjadi pelajaran bagi orang lain.