Oleh karena itu, suatu hari ketika istrinya yang masih muda tidak ada di rumah, Tuan Giang bertanya kepada putrinya apa yang terjadi selama dia tidak bekerja.
Putrinya bingung dengan pertanyaan ayahnya yang berulang-ulang.
Anak itu akhirnya mengatakan yang sebenarnya, ternyata ketika ayahnya tidak ada di rumah, ibu tirinya sering kali keras padanya.
Dia melakukan semua pekerjaan rumah dan sang ibu sering memarahinya.
Anak itu mengangkat bajunya untuk menunjukkan kepada ayahnya luka-luka yang dideritanya akibat ulah ibu tirinya.
Tuan Giang melihat memar pada putrinya dan menangis.
Dia hanya bisa meminta maaf berulang kali.
Baca juga: VIRAL Bocah 12 Tahun Semprot Ayah Tiri di Pesta Pernikahan: Kenapa Kamu Tidak Sekaya Elon Musk
Dia berpikir bahwa dia telah menemukan ibu yang baik untuk anaknya, tetapi malah membuat putrinya semakin menderita.
Pada akhirnya, Tuan Giang memutuskan untuk bercerai sekali lagi karena putrinya.
Anak-anak yang hidup dalam keluarga yang berantakan sama sekali tidak mudah.
Jauh di lubuk jiwa muda itu sendiri telah banyak terluka.
Itu sebabnya ayah tiri dan ibu tiri meminta untuk tidak melakukan hal buruk kepada anak-anak.
Jika tidak, mereka akan menjadi luka yang tidak akan pernah sembuh untuk si anak.
Anak-anak menjadi tidak pernah bisa menghilangkan kenangan suram masa lalu.
Selain itu, orang tua tunggal yang mengasuh anak juga perlu secara sadar memilih pasangan untuk mengasuh anaknya dengan cinta yang paling tulus.