Kejadian itu pun membuat banyak orang mengungkapkan kemarahan atas perilaku kepala sekolah.
Pasalnya, dua siswa lainnya juga bernasib sama, bahkan fotografer sekolah juga menolak mengambil foto mereka.
Hafsah yang mengenakan pakaian dan hijab serba putih itu mengaku sangat kecewa dengan kejadian tersebut.
Dia mengatakan bahwa kepala sekolah tela "mencuri momen itu" darinya dan dia tidak akan pernah bisa mendapatkannya kembali.
Selain itu, Hafsah juga menunjukkan bahwa peringatan dari kepala sekolah sewenang-wenang dan tidak dijelaskan kepada siswa.
Tarian Griddy yang dia lakukan juga menurutnya tidak berbeda dengan bentuk ekspresi lain yang diperbolehkan di atas panggung.
Sejak itu, distrik sekolah meminta maaf kepada keluarga dan siswa yang terkena dampak, dan berjanji untuk mencegah insiden seperti itu terjadi di masa depan.
Penting untuk memastikan bahwa insiden seperti itu tidak terjadi lagi dan siswa diizinkan untuk merayakan pencapaian dan ekspresi mereka dengan cara yang pantas dan terhormat.
Baca juga: VIRAL Ibu 71 Tahun Lulus Kuliah Cum Laude, Wisuda Bareng Putrinya, Nilai Ujian Bikin Melongo
Video tersebut juga diunggah ulang oleh akun @say.viideo di Instagram dan mendapatkan banyak reaksi dari netizen terkait siswa yang tak diberikan ijazah karena berjoget-joget.
“Padahal jaketnya biasa aja, dan banyak kok momen wisuda di LN lebih dari itu tingkahnya tetap diwisuda. Sakit banget pasti itu semoga tidak ada unsur rasisme.”
“padahal jogetnya cuman kaya seneng aja, ga sampe pargoy.”
“Yah cuma kek gitu doang gw kira pargoy smpe kayang, bener2 y.”
“Hah? Kalau uda dibilang ga boleh sih masih OK, tp klw ga dibilang ada aturan ga boleh celebrate..?!?! ???? karena banyak yg jauhhh lebihh goyang loh jogetnya dibanding doi di tempat lain..”
“Dia hanya menunjukan kebahagiaan dia dpt lulus.. Tp kok malah jd gk dpt gelar..???????? kan kasian.”
Diolah dari artikel TribunJakarta.com