TRIBUNSTYLE.COM - Kisah pembullyan anak SD kini kembali menjadi sorotan di media sosial, kali ini adalah seorang siswa kelas 1 SD di Medan.
Korban meninggal dunia diduga karena dikeroyok oleh kakak kelasnya yang masih duduk di bangku kelas 3 SD hingga badan biru dan batok kepala retak.
Seperti apa kronologi kejadiannya?
Dalam video yang diunggah Instagram @kabarnegri, Kamis (29/6/2023) memperlihatkan kondisi rumah korban diduga dibully tersebut sudah ramai dipenuhi pelayat.
Dalam keterangan itu dijelaskan pengunggah jika korban masih duduk di kelas 1 SD.
Baca juga: Tabungan 17 Siswa SD di Pangandaran Rp 112 Juta Belum Dibayarkan, Kepsek Pasrah: Tidak Bisa Apa-apa
Korban meninggal dunia diduga karena dikeroyok oleh kakak kelasnya yang masih duduk di bangku kelas 3 SD hingga badan biru dan batok kepala retak.
"Kejadian ank SD kls 1 dibunuh sama kawan nya kepala retak, bdan biru2. Surga tempatmu nak, tak bs lg kulihat kau jln didepan rmh ku sambil gandeng tgn adekmu," tulis keterangan di video.
Instagram @kabarnegri juga menulis lebih rinci soal meninggalnya anak SD kelas 1 karena dibully kakak kelas 3.
"Viral anak kelas 1 SD meninggal dipukul oleh anak kelas 3 SD. Infoya si korban sering di b*lly oleh teman-temannya yang umurnya lebih tua.
Sang korban sempat mengeluhkan kepada ibunya kalau kepalanya sakit akibat di pukul temannya dan badannya juga membiru.
Lokasi: Medan," tulis akun kabarnegri di caption.
Baca juga: Terbakar Dendam, Siswa 13 Tahun Kerap Dibully Teman Nekat Bakar Sekolah, Nilai Guru Jadi Pemicu
Dilansir dari Kompas.com, menurut keterangan keluarga, korban beinisial B (8) warga Kelurahan Masjid, Kecamatan Medan Maimun, Kota Medan.
Dari keterangan keluarga korban, korban sempat mengaku dipukul kakak kelasnya hingga trauma.
Bahkan korban harus menjalani perawatan di rumah sakit.
"Kami, kan jualan di Masjid Raya, Kota Medan, dia (korban) datang, berkata 'Mak, B dipukul' sambil menangis, dia sampai pucat (mukanya)," ujar Yusraini, pada Rabu (28/6/2023).