Namun, ibu mertuanya sangat ketat dalam bekerja, sering mengingatkannya untuk memakai riasan setiap hari.

“Ibuku hanya menyuruhku merias wajah sepanjang hari.Ibuku mengingatkanku setiap hari, jadi terkadang aku sedikit kesal, karena aku tidak terlalu suka makeup. Tapi saya tetap membahagiakan ibu saya, sedikit lipstik,” kata menantunya.

Menjelaskan hal ini, Ms. Tuyet Mai berkata: “Karena rumahnya memiliki toko, ada pelanggan di pagi hari. Saya ingin dia harus memakai riasan agar segar dan karismatik untuk menerima tamu."

Dia percaya bahwa dalam bisnis, seseorang harus membangun merek dan reputasi untuk berkembang.

Karena anaknya masih kecil, Ibu Tuyet Mai tidak memaksa menantu perempuannya untuk melahirkan lebih awal, baik laki-laki maupun perempuan.

Sebagai pengantin dari keluarga besar, menikah selama beberapa bulan, dia menjadi pemilik toko emas, sehingga banyak orang mencemooh Huynh Nhu karena menikah demi uang, membuatnya terkadang merasa kasihan pada dirinya sendiri.

Pada saat seperti itu, ibu mertuanya mendorongnya: "Kamu pantas mendapatkan hal-hal ini, suamimu yang mengejarmu terlebih dahulu".

Tuyet Mai juga membeberkan momen manis, waktu yang paling menyentuhnya adalah beberapa bulan yang lalu, ketika menantu perempuannya berinisiatif untuk merawatnya dengan sangat baik ketika dia menjalani operasi pengangkatan tumor usus besar.

“ Ia pergi dan menjagaku. Dia bahkan mencuci rambut saya tepat di ranjang rumah sakit, saya sangat emosional saat itu. Saya baru saja mengatakan kepadanya:

'Seperti, Anda tahu, orang mengatakan bahwa saya harus memiliki seorang putri untuk meminta bantuan, tetapi saya tidak membutuhkannya. Saya memiliki menantu perempuan dan juga putri kandung."

Menantu perempuan harus mencintainya untuk melakukan itu untuknya, tetapi tanpa kasih sayang atau jarak, dia tidak bisa ." pungkasnya.

(TribunStyle.com / Triroessita)