"Memandangiku seharian dengan rambut acakacakan, mengurus anak-anakku, mengurus ibuku yang sudah tua, dan pakaian yang berantakan membuat suamiku bosan.
"Kemudian tibalah hari ketika saya mengetahui bahwa suami saya memiliki simpanan yang cantik di luar." jelasnya.
Alih-alih malu dan menyesal, sang suami malah menantang istrinya.
"Dipergoki istrinya, suami saya tidak hanya tidak gemetar, tetapi malah menantang istrinya. Hanya mendengarkan caranya berbicara dan melindungi selingkuhannya, saya cukup pintar untuk memahami bahwa pernikahan saya telah berakhir, jadi saya memutuskan untuk bercerai, meninggalkan rumah suami saya dan membawa pergi 3 anak saya dengan 2 tangan kosong." tambah sang wanita.
Ia bahkan masih mendapatkan perlakuan tak baik dari mantan suaminya saat bercerai.
"Pada hari saya pergi, dia bahkan tersenyum dan menantang:
"Mari kita lihat apakah kamu bisa menjauh dariku selama beberapa hari atau apakah kamu akan memohon untuk pulang lagi."
Bangkit dari keterpurukan
Setelah perceraian, wanita tersebut mengalami krisis mental yang parah.
"Untungnya, pada saat yang paling sulit dan menemui jalan buntu, kakek nenek saya mengulurkan tangan untuk menyambut aku dan anakku pulang"
Tak hanya itu, keluarga sang wanita memberikan modal cukup besar untuk bangkit.
Mantan pekerja kantoran tersebut akhirnya mengikuti kursus dan membuka usahanya sendiri.
"Kemudian mereka juga memberi saya sebidang tanah, kakek nenek saya memberikan 300 juta untuk saya bangun rumah. Tapi saya tidak membangun, tapi menggadainya untuk meminjam uang dari bank untuk berbisnis.
300 juta lainnya juga saya tabung sebagai modal dan menghabiskan beberapa puluh juta untuk belajar merias pengantin dan menyewa gaun pengantin." jelasnya.
"Setelah rintisan bisnis rias pengantin sukses, saya juga memperluas layanan untuk menyewa dekorasi pernikahan dan latar belakang pernikahan. Untungnya semeseta mendukung, semuanya berjalan lancar, sehingga bisnisnya menguntungkan.