"Saya menulis kepada semua grup besar yang memposting foto saya untuk mencari tahu bagaimana saya dapat memperbaiki situasi," pungkasnya.
Pria Rusia itu menjadi salah satu dari tujuh wisatawan yang mendaki gunung suci tanpa mendaftar.
Pekan lalu, Gubernur Bali Wayan Koster meminta Kementerian Luar Negeri untuk melarang visa kedatangan bagi pengunjung Rusia dan Ukraina.
Dia membuat rekomendasi setelah banyak kasus turis dari kedua negara menyalahgunakan visa turis mereka untuk mencari pekerjaan.
“Mengapa dua negara ini? Saat ini mereka sedang berperang, jadi mereka datang ke Bali tidak hanya sebagai turis tapi juga untuk bekerja," papar Wayan Koster.
Pria Rusia itu bukan turis pertama yang memicu kemarahan penduduk lokal Bali karena berperilaku buruk di situs suci.
Tahun lalu, aktor Kanada Jeffrey Douglas Craigen memicu kemarahan setelah video dirinya menari telanjang di Gunung Batur menjadi viral.
Bulan berikutnya, influencer yoga Rusia Alina Fazleeva mendaratkan dirinya di air panas setelah berpose telanjang di pohon keramat berusia 700 tahun di Bali.
Baca juga: Tak Tahu Mau Makan di Mana, 2 Turis Datangi Pesta Pernikahan Warga Lokal, Begini Reaksi Tuan Rumah
Sementara itu dilansir TribunStyle.com dari Warta Kota, turis yang sempat pamer alat kelamin di Puncak Gunung Agung telah menyerahkan diri dan meminta maaf atas perbuatannya.
Turis asing tersebut ternyata merupakan Warga Negara Rusia (WNA) bernama Yuri.
Yuri beserta perwakilan warga Bali mendatangi kediaman tokoh Bali Niluh Djelantik untuk meminta maaf.
Di akun Instagram-nya, Niluh kemudian menjelaskan kronologi turis asing yang pamer alat kelamin dan puncak Gunung Agung Bali.
Kata Niluh, Yuri ternyata naik ke puncak Gunung Agung Bali tanpa ditemani guide dari Indonesia.
Adapun Yuri naik ke Gunung Agung bersama dengan sesama turis lainnya pada 19 Maret 2023 lalu.
Yuri mengaku tidak tahu bahwa Gunung Agung merupakan lokasi suci dan sakral di Bali.
Pose tidak senonoh yang dilakukannya di Gunung Agung juga bukan untuk melecehkan Bali melainkan hanya untuk lucu-lucuan di media sosialnya.
Yuri pun meminta maaf atas tindakannya yang dianggap telah menodai tempat suci di Bali.
Ia juga berjanji akan bertanggung jawab atas tindakan tidak terpujinya di Bali.
Baca juga: CINLOK Turis dengan Warga Lokal, Langsung Jatuh Cinta Meski Tak Tahu Omong Apa: Cukup dengan Melihat
Niluh Djelantik pun berharap warga Bali bisa memaafkan tindakan Yuri karena ketidaktahuannya dengan adat dan budaya Indonesia.
Atas perbuatan Yuri, nantinya warga Karangasem, Bali akan melakukan upacara Mecaru untuk meminta maaf atas perbuatan tidak senonoh di Gunung Agung.
Pun Yuri mengaku siap bertanggung jawab secara adat melalui upacara Mecaru yang akan dilaksanakan pihak pemangku adat Gunung Agung Kecamatan Rendang, Karangasem.
Selain itu Yuri juga siap dideportasi atas pelanggarannya berdasarkan aturan keimigrasian.
Niluh berharap dari kejadian ini, turis asing lainnya bisa belajar menghormati adat istiadat di Bali.
Yuri juga diminta agar menyampaikan kepada sesama turis asing lainnya agar dilarang membuka usaha di Bali tanpa izin yang semestinya.
"Diharapkan Yuri akan menjadi perpanjangan tangan kita semua dalam menyampaikan pesan kepada semua rekan senegaranya, apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan di Indonesia, baik secara norma ketimuran, adat, budaya dan juga keharusan memiliki legalitas resmi saat membuka usaha/bekerja.
Pesan akan disampaikan dalam bahas Rusia - Inggris - Indonesia," jelas Niluh.
(TribunJakarta.com)(TribunStyle.com/Febriana)(Warta Kota/Desy Selviany)
Diolah dari artikel TribunJakarta.com dan Warta Kota
Baca artikel lainnya terkait berita viral di sini>>