Anjani menuturkan, hingga kini pihak keluarga mengkhawatirkan kondisi Ela di Arab Saudi.
Bahkan menurutnya, selama bekerja di Arab Saudi, ibunya itu tidak pernah mengirimkan uang.
Ia menyebut, akan segera melaporkan peristiwa tersebut kepada negara agar kondisi ibunya segera diketahui.
"Harapan saya sebagai anaknya ingin mamah kembali pulang dengan selamat, mudah-mudahan baik-baik saja, kami keluarga di Garut sangat khawatir," ungkapnya.
Terpisah, anggota Komisi V DPRD Jawa Barat, Enjang Tedi mengatakan pihaknya telah mencoba menelusuri keberadaan TKW asal Garut itu.
Dari hasil penelusurannya, Ela diketahui berangkat ke Arab Saudi melalui jalur tidak resmi atau ilegal.
"Saya sudah koordinasi dengan Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) untuk mengadvokasi agar Ela segera ditemukan dan pulang ke tanah air," ujarnya.
Ia menuturkan visa yang digunakan Ela saat berangkat ke Arab Saudi merupakan visa ziarah bukan visa kerja.
Sehingga menurutnya, keberangkatan Ela bisa diduga melalui jalur tidak resmi.
"Tentu ini menjadi perhatian kita semua, saya sudah sarankan keluarga segera melapor ke kepolisian, agar nanti bisa diadvokasi oleh BP2MI," katanya.
(Kompas.com/M. Elgana Mubarokah).
Artikel ini diolah dari Kompas.com