Briptu Rika Melani menjelaskan alasan dirinya memiliki banyak usaha di samping dirinya bekerja di kepolisian.
Ia mengatakan jika dirinya adalah tipe orang yang tidak bisa diam.
"Saya tipenya nggak bisa diam. Pulang dinas, langsung ngurusin dagangan. Begitu juga dengan suami. Sama-sama jadi polisi. Tetapi setelah di rumah, kami fokus sama dagangan," ungkapnya.
Bersama sang suami, Brigadir Rizqi, bahu-membahu untuk berjualan es teh.
Apalagi jika hari Jumat tiba, mereka sibuk membuat racikan es teh yang sepet, wangi, manis dan segar.
Setiap hari Jumat, ia mengadakan open donasi.
"Banyak temen-temannya yang ikut juga, nama gerakannya yaitu #gerakanjumatberkahsedekahesteh," tambah dia.
Meski memiliki karir dan bisnis yang bagus, namun Briptu Rika Melani sadar jika bisnis es teh saat ini semakin banyak yang meminati.
Hal inilah yang membuat dirinya tidak pernah memasang target untuk penjualan es teh produknya.
"Kadang sepi, kadang ramai. Kita pernah juga dapat pesanan juga paling banyak 350 cup," ujar Briptu Rika Melani.
Bukan hanya es teh original saja yang dijual Briptu Rika Melani.
Namun ia juga menjual berbagai varian rasa es teh dengan harga mulai dari Rp3 ribu sampai dengan Rp8 ribu.
"Ada milk tea, ada leci tea, ada varian strawberry dan lainnya," ujar Briptu Rika Melani.
Dalam kesempatan itu, Briptu Rika Melani menuturkan jika prinsipnya dalam berjualan es teh ini adalah 'rejeki tidak akan kemana meskipun banyak yang berjualan es teh cup di sekitarnya.'
"Larisnya dagangmu tak mengurangi jatah rejekiku. Sepinya daganganmu tidak menambah rejekiku. Jadi, rejeki itu tidak akan kemana," ujar Briptu Rika Melani.