Didoans adalah salah satu masyarakat adat dataran tinggi Dagestan.
Untuk koleksi baru mereka – ‘Original Look’ – para desainer menemukan inspirasi dalam puisi Dōgen, seorang biarawan dan filsuf Jepang dari abad ke-13.
Drop terdiri dari pakaian dasar yang dengan mudah melengkapi satu sama lain dan dapat masuk ke dalam stok pakaian siapa pun - rok, gaun, jas, dan tentu saja potongan parit yang tidak biasa, yang telah menjadi gaya merek.
Untuk membuat koleksi ini, merek tersebut terutama menggunakan warna & kain alami.
SANET / Keewa (Indonesia)
SANET SABINTANG, seorang desainer asal Indonesia, terinspirasi dari busana yang dikenakan santri putri pesantren – ada mantol panjang, rok sarung, dan jaket oversize blazer.
Menurut perancangnya, saat ini banyak pesantren di Indonesia yang membantu anak perempuan membangun karir dan lebih aktif berpolitik.
Inilah mengapa gaya hidup mereka berubah – dan mode juga mengikuti perubahan ini.
Pada saat yang sama, nilai-nilai etika dan budaya yang ada tetap ada.
Sorotan utama dari koleksi yang disajikan adalah layering.
Tekstil yang digunakan adalah katun, linen, viscose, serta berbagai kain yang diolah dengan teknik pewarnaan Jepang Shibori.
Alas kaki untuk koleksinya dibawa oleh brand Indonesia lainnya – Keewa.
Baca juga: VIRAL Gaun Model Terbalik di Paris Fashion Week, Wajah Model Sampai Tertutup, Penonton Bingung
Abzaeva/Gapanovich (Ulan Ude, Rusia / Murmansk, Rusia)
Dua merek Rusia dari Buryatia dan Wilayah Murmansk menghadirkan penampilan futuristik di atas catwalk Modest Fashion Day – jaket empuk oversize berlapis yang dilengkapi dengan balaclavas, serta rouches dan rok romantis dari kain streamy.
Kedua merek tersebut bekerja sesuai dengan identitas lokal daerah dan pakaian tradisional, menawarkan penonton kreatifitas baru untuk hal ini.
Desainer Nadezhda Abzaeva datang ke Modest Fashion Day dengan rompi berlapis, korset bengkak, serta jaket bertekstur dengan lengan lebar.
Abzaeva lebih menyukai bahan alami – katun dan denim buatan Rusia dan China.
Desainer Alexandra Kruchuk dari Murmansk (merek Gapanovich) menghadirkan dalam koleksinya sebuah kontemplasi atas kostum rakyat tradisional Rusia yang terkait dengan sejarah masyarakat Utara.
Dia menggunakan banyak rouches, rajutan buatan tangan, lengan lebar, dan rok.
Koleksi ini meliputi tampilan yang terbuat dari katun stonewashed dan kain jelatang, serta blus feminin dengan motif bunga, rok mengambang, dan gaun malam batiste dan kerudung kasar.
(TribunStyle.com / Triroessita)