Berita Viral

ASTAGFIRULLAH Sejoli Kepergok Mesum Dini Hari di Stadion Maguwoharjo, Saksi: 40 Menit Kasih Tausiyah

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sepasang muda-mudi kepergok sedang melakukan aksi mesum di Stadion Maguwoharjo, Yogyakarta

Seks bebas menjadi salah satu hal yang membahayakan jika tidak adanya tindakan pencegahan.

Seks bebas sering dikaitkan sebagai perilaku seks yang berisiko tinggi terkena infeksi menular seksual atau IMS.

IMS ini ditularkan dari satu orang ke orang lainnya melalui aktivitas seks, baik melalui vaginal, oral, ataupun anal.

Salah satu penyakit seksual yang sedang disorot adalah sifilis.

Mengutip berita Tribunjogja.com, Kepala Bidang Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan (Dinkes) DIY Setyarini Hestu Lestari mengatakan, di tahun 2020 tercatat hanya ada 67 kasus sifilis di DIY.

Kemudian, di 2021 meningkat menjadi 141 kasus dan pada 2022 kembali merangkak naik sebanyak 333 kasus.

"Tahun 2023 terdapat 89 kasus per Januari hingga Maret," kata Rini, Rabu (10/5/2023).

Sifilis tergolong penyakit infeksi menular seksual (IMS) yang disebabkan oleh bakteri Treponema pallidum.

Penularannya disebabkan oleh aktivitas seksual yang dilakukan oleh penderitanya, seperti penetrasi, seks oral, atau seks anal.

Penyakit ini tidak menyebabkan case fatality rate (CFR) atau angka kematian.

Berbeda halnya dengan penyakit IMS HIV /AIDS. Meski demikian, ibu hamil paling dikhawatirkan jika terpapar penyakit raja singa.

Baca juga: Tangis Dua Remaja Boyolali Kepergok Mesum Digerebek di Rumah Kosong, Pilih Mati Ketimbang Dinikahkan

Stop seks bebas ()

Sebab, sifilis kongenital pada Ibu hamil terkadang tidak menunjukkan gejala. Atau gejala yang muncul tak terlihat.

Jika tidak diobati bisa menyebabkan keguguran, kelahiran prematur, dan bayi lahir dengan berat badan rendah.

Bahkan, bisa menyebabkan kematian bayi yang dilahirkan.

Untuk mencegahnya selalu dilakukan tes laboratorium sederhana sebelum persalinan.

Halaman
123