Jika jumlah titik mencapai 11, itu dianggap sebagai skor rendah, dan angka antara 11 dan 18 dianggap tinggi.
Meskipun metode curang yang tepat tidak diungkapkan, beberapa outlet berita Thailand mengklaim bahwa pria tersebut menggunakan pelat magnet yang dikombinasikan dengan magnet kecil di satu atau beberapa dadu untuk memanipulasi skor.
Baca juga: Sempat Jadi Bandar Judi di Thailand, Dennis Lim Ngaku Sudah Hijrah, Kini Memutuskan Jadi Pendakwah
Kisah viral lainnya terkait judi juga terjadi di China baru-baru ini.
Seorang pensiunan berusia 65 tahun mengejutkan banyak pihak setelah dilaporkan telah menculik cucunya sendiri dan meminta lebih dari 500.000 yuan China (sekitar Rp 1,062 miliar) sebagai tebusan.
Kasus aneh seorang kakek pecandu judi yang nekat menculik cucu perempuannya tersebut dilaporkan oleh media berita China, Shanghai Law Journal, belum lama ini.
Kakek tersebut menahan cucunya yang baru berusia 4 tahun demi memperoleh uang tebusan dari putrinya sendiri.
Kisah unik ini dimulai ketika pria bermarga Yuan itu pergi menjemput cucu perempuannya yang masih kecil dari sekolah.
Bukannya membawa cucunya pulang ke orangtuanya, kakek itu menahan si cucu.
Dia kemudian menelepon putrinya untuk memberi tahu bahwa anaknya perlu membayarnya setengah juta yuan jika ingin melihat gadis kecilnya lagi.
Pada satu kesempatan, si kakek yang dilaporkan tidak dapat mengendalikan kecanduan judinya itu mengancam akan membunuh cucunya yang berusia 4 tahun jika putrinya gagal membayar uang tebusan dalam waktu tiga hari.
Terkejut dengan tuntutan orangtuanya, putrinya segera menelepon polisi dan Yuan ditangkap.
Dilaporkan Oddity Central pada Selasa (25/4/2023), tidak jelas kapan tepatnya peristiwa ini terjadi.
Tetapi, Shanghai Law Journal melaporkan bahwa calon penculik sudah berada di penjara karena tindakannya yang sembrono.
Dia telah mencoba menyalahkan putrinya atas segala yang terjadi.