“Saya tidak pernah berencana menyusui, tetapi ketika saya melakukannya, itu benar-benar mengubah saya,” katanya.

"Itu menciptakan ikatan yang luar biasa," tambahnya.

Shania O'Neill tidak sendirian dalam keputusannya untuk menyusui bayinya secara terbuka di depan umum.

Seorang ibu berdada yang dikenal di TikTok lewat akun @MsCalciumCannons98 juga viral pada bulan Desember karena menyusui putranya tanpa malu-malu di tengah toko bahan makanan.

Baca juga: Pura-pura Jadi Konselor Laktasi, Pria Minta Video Call Mama Muda saat Memerah ASI, Kedok Terbongkar

Terlepas dari caranya yang kontroversial, keputusan para ibu ini untuk menyusui bayinya adalah hal yang tepat.

Menurut CDC, ASI dapat melindungi bayi dari beberapa penyakit jangka pendek dan jangka panjang seperti asma, obesitas, diabetes tipe 1, dan sindrom kematian bayi mendadak.

Demikian pula, ibu menyusui berisiko lebih rendah terkena kanker payudara dan ovarium, diabetes tipe 2, dan tekanan darah tinggi.

O'Neill menambahkan, "Mereka juga mengatakan bahwa menyusui mengurangi depresi pasca melahirkan hingga 50 persen."

Tetapi ketika dia pertama kali mulai menyusui, orang tua yang tidak terlatih itu takut melakukannya di siang bolong.

“Awalnya saya menutupinya karena saya merasa tidak nyaman, dan sulit dengan selimut karena saya harus terus memeriksa setiap dua detik di bawahnya, jadi sekarang saya tidak menggunakan penutup sama sekali, dan itu jauh lebih mudah.”

Saya akan selalu berpikir tentang bagaimana saya akan melakukannya di depan umum, tetapi semakin saya pergi ke bidan dan setelah berbicara dengan ibu saya, saya menyadari bahwa saya ingin melakukannya dan saya sangat senang.

Saya melakukannya," kata O'Neill.

O'Neill sejak itu belajar untuk mengabaikan hal-hal negatif dari pria yang tidak relevan dan wanita yang suka menghakimi, yang merasa dia harus menyusui secara pribadi.

“Saya telah belajar untuk menghilangkan komentar, pendapat mereka tidak relevan,” katanya, mencatat bahwa ibu lain memintanya untuk menutupi dirinya saat menyusui karena dia tidak ingin putranya menyaksikan ketelanjangan sebagian itu.