"Jaraknya itu dari Rawaingkik ke Citraland lumayan jauh sekitar 4 kilometer," ungkap Wendy, mengutip Tribunnews.com.

Sementara seorang warga mengantarkan Akbar ke Pos Pengamanan (Pospam) mudik di Cileungsi.

Petugas piket kemudian mengajak komunikasi anak tersebut.

Namun anak tersebut terbata-bata dan bersedih ditinggal bapaknya.

Akbar ternyata merupakan anak berkebutuhan khusus (ABK).

"Jadi, anggota kami menemukan Akbar itu di jalur mudik (Transyogi). Terus dibawa ke pos."

"Ditemukannya tepat di seputaran Rawaingkik, Jalan Raya Cileungsi-Jonggol," papar Wendy.

Mengetahui hal itu, petugas kepolisian langsung membantu mencarikan keberadaan orang tuanya yang sudah di dalam perjalanan mudik ke Sukabumi.

Wendy mengatakan, petugas gabungan di pospam mudik langsung bahu membahu mencari orang tua Akbar.

Setelah setengah jam, orang tua anak tersebut akhirnya datang ke pospam dan memberi tahu petugas bahwa anaknya tertinggal.

Usai dipertemukan, Yudiansyah dan Akbar melanjutkan perjalanannya.

Wendy memastikan bahwa kondisi keduanya dalam keadaan sehat.

"Mereka dipertemukan jam 13.00 WIB, selanjutnya anak tersebut dibawa pulang oleh orang tuanya," ujar Wendy.

Yudiansyah pun menangis terharu saat dipertemukan kembali dengan anaknya di pospam mudik Cileungsi.

Tangis keduanya pecah saat mereka saling berpelukan.