TRIBUNSTYLE.COM - Banyak kisah unik saat mudik Lebaran Idul Fitri 2023 ini.
Salah satunya kisah bayi mungil yang dilahirkan saat perjalanan mudik.
Sosok bayi tersebut viral dan diceritakan langsung di sosial media Facebook.
Bahkan persalinan sang ibu dilakukan langsung saat berada di dalam mobil.
Persalinan pun dibantu suami.
Seperti yang diceritakan Lukman Ginting di Grup Facebook Xpander Mitsubishi Owner Club Indonesia (X-MOC).
“Alhamdulillah, pengalaman memakai unit Xpander brojol anak ke 2 di atas kapal Ferry (penajam - Balikpapan) dan di dalam unit xpander cross. Selasa 18 April 2023, 14.30 WITA,” tulis Lukman, pada Rabu (19/4/2023), dikutip dari Kompas.com.
“Itu pengalaman saya. Bagaimana pengalam om om dan Tante" di mari? Makin sayang dengan unit karena pengalaman tak ternilai,” lanjut dia.
Dalam posting di laman grup Xpander Mitsubishi Owner Club Indonesia (X-MOC), Lukman mengatakan, foto yang ia ambil di dalam mobil terjadi ketika sudah keluar dari kapal.
Baca juga: PERJUANGAN Mbah Pur 70 Tahun Nekat Mudik Naik Sepeda Ontel dari Demak ke Yogyakarta dalam Puasa
Saat itu, posisi tali pusat dan ari-ari masih perlu penanganan lebih lanjut.
Karena Lukman sendiri yang membantu persalinan.
Menurut Lukman, Hari Perkiraan Lahir (HPL) sebetulnya 22 April 2023.
Namun pada 19 April 2023, ibunya mengalami kontraksi di jalan dan pecah ketuban saat berada di feri.
Adapun mengenai nama bayinya, Lukman mengatakan, saat ini nama anak masih dalam pencarian.
Ketika dikonfirmasi mengenai peristiwa ini, General Manager of Marcomm & PR Division PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI), Intan Vidyasari mengatakan, pihaknya masih menggali informasi cerita lahirnya seorang bayi di Mitsubishi Xpander Cross saat Mudik Lebaran 2023.
“Kami juga lihat di postingan XMOC, masih kami cek nanti dikabari ya,” ujar Intan, kepada Kompas.com (20/4/2023).
....
Kisah Iwan Novie Purwadi kakek 70 tahun nekat mudik naik sepeda ontel.
Pria yang dikenal sebagai Mbah Pur ini melakukan perjalanan mudik dari Demak ke Yogyakarta.
Bahkan menurut Mbah Pur dia mudik naik sepeda ini juga dalam keadaan puasa.
Semangatnya mengayuh sepeda menurutnya didapatkan berkat doa keluarganya.
Ia mengatakan, izin dan restu dari keluarga selalu ia kantongi dalam setiap perjalanan.
"Sampai sekarang saya selalu minta restu ke keluarga dan diizinkan. Hari ini saya juga puasa tapi masih bisa mengayuh sepeda."
"Menurut saya, doa dari keluarga menjadi semangat saya untuk bertualang," katanya, dikutip Tribunnews.com dari TribunJateng.com, Kamis (20/4/2023).
Lebih lanjut, Mbah Pur menceritakan, dirinya melakukan perjalanan menggunakan sepeda kumbang tuanya menuju Yogyakarta pada Senin (17/4/2023).
Baca juga: NIATNYA Mudik Lepas Kerinduan, Malah Sakit Hati Lihat Kelakuan Keluarga Suami: Permasalahkan Aurat
Ia menjelaskan, untuk sampai ke Yogyakarta dan berkeliling ke Klaten-Solo dibutuhkan waktu empat hari.
Pria kelahiran Yogyakarta 70 tahun silam itu, juga tak main-main dalam perencanaan perjalanannya.
Mbah Pur menyebut, dirinya menyiapkan berbagai perlengkapan maintenance sepeda.
"Saya dari Demak mau mudik ke Yogyakarta, lalu saya lanjutkan ke Klaten dan Solo," ucapnya, Senin (17/4/2023).
Sebelumnya, Mbah Pur membeberkan ia telah menjelajah beberapa pulau.
Seperti Sumatra, Kalimantan, dan Bali menggunakan sepeda tuanya.
Bahkan, ia tiga kali menjelajah Pulau Bali beberapa tahun terakhir.
Untuk Pulau Jawa, Mbah Pur mengatakan, setiap pelosoknya karena sudah ia lintasi menggunakan sepeda.
"Sejak awal 2000 an saya menjelajah menggunakan sepeda. Tahun 1990 an saya juga menjelajah menggunakan Vespa," jelasnya.
Mbah Pur mengatakan, menjaga kebugaran fisik penting dilakukan sebagai modal untuk bertualang.
Dikatakan Mbah Pur, baik touring sepeda motor atau sepeda kayuh, memerlukan fisik yang mumpuni.
"Namun hal terpenting adalah kesabaran, apapun kendaraannya kesabaran jadi kuncinya. Jangan pernah emosi dan nikmati setiap kilometernya," pesannya.
(*)
Penulis: Suci Bangun Dwi Setyaningsih