Berita Viral

NIATNYA Mudik Lepas Kerinduan, Malah Sakit Hati Lihat Kelakuan Keluarga Suami: Permasalahkan Aurat

Editor: Dhimas Yanuar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi.

TRIBUNSTYLE.COM - Mudik di hari Lebaran atau Idul Fitri memang selalu terkenang.

Namun seketika hal itu berubah seperti kisah istri yang curhat soal kelakuan saudara suaminya.

Dilansir dari Serambinews, seorang istri yang tak ingin disebutkan namanya ini ceritakan pengalaman pahitnya saat mudik.

Lewat ungkapan anonim di Twitter, ia menceritakan kelakuan keluarga suaminya saat menjelang Idul Fitri tahun ini.

Ilustrasi mudik dengan sepeda motor. (Tribunnews.com)

Memang menjadi kebiasaan di keluarganya, setiap hari raya Idul Fitri mereka akan mudik ke kampung halaman.

Apakah itu ke rumah mertua suami atau ke rumah keluarga istri.

Namun pada Idul Fitri kali ini, ia dan suami telah bersepakat untuk berlebaran di rumah orangtua suami.

Alangkah sakit hatinya bahwa saudara-saudara suaminya yang juga pulang ke rumah tersebut telah menandai kamar untuk mereka.

Baca juga: VIRAL Mbah Pur, Mudik dari Demak ke Jogja Naik Sepeda, Usia 70 Tahun dan Puasa, Bocor Rahasia Bugar

Menurut wanita itu, sikap pandang bulu memang lumrah terjadi di keluarga besar suaminya hingga menyebabkan dirinya sakit hati.

“Pulang ke desa harus berebut kamar. Padahal kita datang lebih awal dari yang lain, tiba-tiba ada yang ada yang tandai kamar duluan,” ujar wanita itu mengawali curhatnya, dikutip dari mStar.com, Rabu (19/4/2023).

"Sibuk permasalahkan aurat istri dia, terus aurat saya kayak mana. Mertua pun kadang-kadang serba salah, jadi saya pun tidak bisa menyalahkan dia," ujar wanita itu.

Wanita itu juga menambahkan bahwa suaminya telah menyumbangkan dana sebesar 15.000 Ringgit (Rp 50,6 juta) untuk renovasi rumah orang tuanya dan itu tidak dihargai.

“Saat renovasi rumah dan menambah kamar, suamiku ada menyumbangkannya 15.000 Ringgit,”.

"Saudaranya yang lain satu sen pun tidak menyumbang. Saya bahkan tidak peduli siapa yang mendapat kamar, padahal janjinya siapa cepat sampai itu yang mendapat lebih dulu,” ungkap kekecewaanya.

Ia mengatakan, saudara suaminya memiliki ego yang cukup besar, dan tidak mau mengikuti keputusan.

Halaman
12