Kendati demikian, Sri melanjutkan, Patung Penari tidak berputar setiap saat.
Artinya, patung di persimpangan Kaliwiru ini akan berhenti di saat-saat tertentu.
Menurut dia, durasi patung berputar adalah sekitar 3 menit, seiring dengan lagu "Gambang Semarang".
Kemudian, patung dengan dominasi warna merah dan kuning ini akan berhenti atau diam selama kurun waktu satu jam.
"Nanti berputar lagi 3 menit berlawanan arah dari sebelumnya, dan berhenti satu jam lagi," ungkap Sri.
Diperbaiki agar tidak menyeramkan
Adapun diberitakan Kompas.com (15/3/2023), patung setinggi sembilan meter itu rencananya akan diresmikan sebelum hari raya Idul Fitri.
Namun, cuaca yang tidak mendukung membuat peluncuran Patung Penari terpaksa harus mundur.
Kepala Disperkim Kota Semarang, Ali menjelaskan, Patung Penari sebenarnya sudah jadi tetapi perlu beberapa perbaikan.
"Itu bangunannya sebenarnya sudah jadi, namun perlu perbaikan biar tidak menyeramkan," jelasnya, Rabu (15/3/2023).
Baca juga: Tak Sengaja Pecahkan Patung Balon Anjing, Wanita Syok Ternyata Harganya Rp 636 Juta, Langsung Heboh
Menurut Ali, patung yang berada di Simpang Kaliwiru itu perlu diperbaiki agar terlihat tersenyum, anggun, dan tidak menakutkan.
"Saya minta patung itu bisa tersenyum," kata dia.
Pembuatan patung tersebut menghabiskan anggaran sekitar Rp 1 miliar menggunakan dana swakelola. Hingga saat ini, anggaran yang sudah terserap mencapai Rp 500 juta.
"Akan dilengkapi dengan selendang dan lain-lain. Diperkirakan habis Rp 1 miliar," imbuh Ali.
Berbeda dengan patung lain, Ali mengatakan bahwa Patung Penari di Kaliwiru menggunakan mesin otomatis, sehingga bisa bergerak memutar.
"Kami pakai mesin otomatis, jadi nanti patungnya bisa berputar tak hanya diam," tandasnya.
Artikel ini diolah dari Kompas.com dengan judul Ramai soal Patung Penari Semarang Disebut Seram karena Bisa Berputar, Ini Kata Pemkot