TRIBUNSTYLE.COM - Buntut sering telat digaji, pria inisial SD asal Kabupaten Dompu, NTB nekat menipu majikannya.
Dia berani menggelapkan makanan ringan di tempatnya bekerja hingga total Rp33 juta.
Aksinya itu pun akhirnya terungkap.
Lantas, bagaimana nasibnya kini?
Seorang Pria berinisial SD (42), warga Kabupaten Dompu, NTB harus mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Ia mendekam di balik jeruji besi Polres Klungkung, Bali karena nekat menipu majikannya serta menggelapkan makanan ringan senilai sekitar Rp33 juta.
Selain mengamankan SD, Satuan Reskrim Polres Klungkung juga mengamankan truck yang memuat makanan ringan dengan nilai sekitar Rp33 juta.
Baca juga: Suami Nganggur, Wanita Nekat Tipu Teman Rp1,5 Miliar Demi Kebutuhan, Saldo Rekeningnya Bikin Syok
Kapolres Klungkung AKBP I Nengah Sadiarta menjelaskan, penangkapan pelalu bermula dari laporan majikan dari pelaku, I Dewa GA yang merupakan pemilik toko grosir.
Kasus ini bermula saat SD mengaku kepada I Dewa GA ada seseorang bernama Antonio yang memesan makanan ringan sebanyak 650 Box, pada Sabtu 25 Maret 2023.
Dewa GA lalu meminta SD untuk menginformasikan, jika si pemesan yang bernama Antonio untuk menghubunginya.
"Setelah ditelpon oleh seseorang yang mengaku bernama Antonio, pelapor (Dewa GA) langsung meminta pelaku (SD) untuk menghantarkan orderan tersebut," ungkap Kapolres Klungkung AKBP I Nengah Sadiarta, didampingi Kasat Reskrim AKP Arung Wiratama, dan Kasi Humas Polres Klungkung, AKP Agus Widiono, Senin 10 April 2023.
Makanan ringan tersebut awalnya didatangkan dari Jakarta dan sempat disimpan di gudang pelapor (Dewa GA) di wilayah Lingkungan Besang, Klungkung, Bali.
Setelah dimuat dalam truck box, SD yang merupakan sorang sopir, diminta mengantar makanan ringan itu ke wilayah Benoa, Kuta Selatan, Bali.
Sesampai di Benoa, Sultan Dedi bersama dua rekannya justru memintahkan makanan ringan itu ke truck lainnya yang sengaja disewa pelaku (SD).
Makanan ringan itu malah dijual ke orang lain bernama Agus Deni asal Kecamatan Dawan dengan harga yang sama.