Padahal pekerjaannya memang mengharuskan ia bertemu dengan banyak orang.
"Kami sering bertengkar karena ini, dan bukan pertengkaran yang biasa," kata Fara.
Bukan hanya saling beradu argumen, pertengkaran antara Fara dan mantan kekasihnya juga menyenggol fisik.
"Saya ini orangnya tidak suka melawan dan memilih untuk diam. Kalau orang lain melihat bagaimana saya diperlakukan mantan pacar, orang akan berkata 'ini adalah red flag terbesar'," lanjut Fara.
Akui dirinya bucin, Fara tetap bertahan meski harus mengalami sakit fisik dan batin.
"Tapi itulah, cinta itu buta. Karena saya menyayanginya, saya rela diperlakukan seperti itu. Saya merasa saat itu sangat bodoh. Pernah saat saya sedang bekerja, tiba-tiba dia cemburu dan langsung menarik saya dari tempat itu. Dia marah dan mengamuk, langsung mendorong saya ke dinding," papar Fara.
Fara kemudian lanjut menceritakan perilaku kasar sang mantan kekasih padanya.
"Dia pernah mencengkeram perut saya, dia tampar dan pukul saya sampai saya jatuh terduduk," lanjutnya.
Mendapat perlakuan kasar, Fara hanya diam dan menahannya seorang diri.
Namun ternyata apa yang dilakukan sang mantan kekasih ini justru berdampak pada kondisi kesehatannya lima tahun kemudian.
Gadis berusia 23 tahun ini menuturkan bahwa posisi tulang belakangnya bergeser akibat perlakuan kasar sang mantan kekasih.
"Pernah suatu ketika, badan saya tiba-tiba lemas dan saya ambruk di lantai seperti lumpuh karena tidak bisa bergerak. Bagian belakang tubuh saya sakit. Kerja berat langsung terasa sakit. Saya juga tidak mampu berjalan jauh hingga terpaksa meninggalkan berbagai kegiatan saya yang menguras tenaga," papar Fara.
Sudah tak tahan dengan sakit yang ia rasakan, Fara akhirnya memeriksakan diri ke dokter.
"Lima tahun saya menahan sakit, akhirnya saya tidak tahan. Saya ke rumah sakit untuk check-up. Saya baru tahu kalau mengalami slipped disc. Dokter menyarankan untuk operasi agar posisinya kembali ke semula, tapi saya takut," ujar Fara.
Kini Fara hanya mengonsumsi obat penghilang rasa sakit untuk mengurangi nyeri yang dirasakan karena takut operasi.