Saat itu juga, orang tua pria tersebut kaget saat mengetahui alasan mengapa calon menantunya meminta mahar yang kecil.

Ternyata, alasan wanita meminta mahar rendah seperti itu adalah karena dia 14 tahun lebih tua dari pengantin pria.

Tidak hanya itu, tetapi dia sebelumnya juga memiliki seorang suami, namun saat ini dia telah cerai dari suaminya.

Saat ini wanita itu membesarkan anak seorang diri.

Setelah mengetahui penderitaan wanita itu, keluarga pengantin pria sangat bingung.

Mereka sangat ingin putra mereka menikah, mereka tidak takut dengan perbedaan usia tetapi merasa malu ketika putra mereka adalah seorang perjaka tetapi menikahi seorang janda.

Karena itu, keluarga pengantin pria mencoba mencegahnya, menasihatinya untuk berpikir lagi.

Terlepas dari semua itu, pengantin pria bertekad untuk menikahi seorang wanita 14 tahun lebih tua darinya.

Dia mengatakan bahwa ini adalah yang paling cocok untuknya karena dia memiliki pola pikir yang sangat dewasa.

Apalagi kondisi keuangannya sangat baik, yang bisa membantu dia dan keluarganya memiliki kehidupan yang lebih baik.

Ternyata, wanita ini menjalankan sebuah bisnis kecil di kota, memiliki kekuatan finansial yang kuat, rumah dan mobil.

Diketahui, pengantin pria itu adalah sopir dari pengantin wanita tersebut.

Wanita itu tahu situasinya dengan baik, dia sadar jika wajahnya tak begitu cantik, jadi dia tidak memerlukan upacara pernikahan yang begitu mewah.

Pada akhirnya, keluarga tidak dapat mengubah pikiran pengantin pria, jadi mereka memutuskan pernikahan ini.

Selama pernikahan, pengantin juga menunjukkan ekspresi kasih sayang yang sangat jelas.