Padahal selama ini, belum pernah mengalami gangguan tersebut.
"Selama ini enggak pernah. Kalau persaingan bisnis, kenapa tempat saya yang dilempar. Enggak ada gunanya juga," kata Bambang.
Dia pun sudah membuat pengaduan ke Polsek Bukitraya. Polisi juga sudah turun menangani kasus tersebut.
Selain pelemparan palu, Bambang mengungkapkan bahwa ada juga orang tak dikenal memantau tempat usahanya.
"Kalau kata anggota yang tinggal ditempat usaha saya, ada orang yang tak dikenal suka berhenti lama di depan. Pas ditegur langsung lari," ujarnya.
Tidak hanya sekali, sambung dia, tetapi sampai tiga kali orang tak dikenal itu memantau aktivitas di tempat usahanya.
Ada yang pakai sepeda motor motor dan ada yang pakai mobil.
"Ada orang suka berhenti lama depan tempat usaha saya. Dua sampai tiga kali. Pas ditegur langsung kabur," akui Bambang.
Namun, dia mengaku tak ambil pusing karena selama ini tidak pernah bermusuhan sama orang.
"Orang-orang itu lihat-lihat ke tempat usaha saya. Saya enggak bawa beban pikiran," kata Bambang.
Baca juga: Ampun Mas Pocong Jadi-jadian Jadi Bulan-bulanan Warga, Niat Ngeprank Menakut-nakuti Malah Bonyok
Awal mula cor jalan rusak
Bambang bercerita awal mula ngecor lubang-lubang di kawasan Jalan Parit Indah.
Awalnya dia melihat banyak video jalan rusak di Pekanbaru yang beredar di media sosial, namun tak kunjung diperbaiki oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Pekanbaru.
"Sudah banyak yang bikin video jalan rusak dan disebarkan di media sosial. Tapi, enggak ada tanggapannya (dari pemerintah)," kata Bambang.
Termasuk jalan di depan tempat usahanya, banyak lubang-lubang menganga yang membahayakan pengendara sepeda motor.