Sebaliknya, minyak dengan kadar asam linoleat yang tinggi akan lebih mudah meresap dan tidak menyumbat pori-pori kulit.
Oleh karena itu, jika Anda memiliki tipe kulit wajah berminyak dan ingin menggunakan face oil, sebaiknya pilihlah produk yang memiliki kadar asam linoleat tinggi atau produk yang berlabel noncomedogenic.
Apa Saja Jenis Face Oil untuk Kulit Berminyak?
Face oil dengan kadar asam linoleat tinggi bisa melembapkan kulit tanpa menyebabkan breakout pada wajah.
Dikutip TribunStyle.com dari Alodokter, berikut ini adalah beberapa jenis face oil untuk kulit berminyak yang bisa Anda coba:
1. Jojoba oil
Jojoba oil berasal dari tumbuhan jojoba atau Simmondsia chinensis.
Jenis face oil ini mampu menyeimbangkan produksi sebum, mempercepat proses penyembuhan luka atau lapisan kulit yang rusak, serta memiliki efek antiradang dan antibakteri yang bisa mencegah dan mengatasi jerawat.
2. Grapeseed oil
Sejumlah studi menyatakan bahwa grapeseed oil kaya akan vitamin E yang bisa melindungi kulit dari paparan radikal bebas dan sinar matahari.
Tak hanya itu, jenis minyak ini juga bersifat antimikroba sehingga bisa melawan infeksi bakteri penyebab bisul dan jerawat di wajah.
3. Sunflower oil
Jenis face oil yang juga baik untuk kulit berminyak adalah sunflower oil atau minyak biji bunga matahari.
Minyak ini baik digunakan untuk menyembuhkan luka bakar ringan, mengatasi kulit kering, serta memperkuat dan memperbaiki lapisan kulit yang rusak.
4. Rosehip oil