Berita Viral

Dipaksa Ibu Tes DNA, Pria Syok Ternyata 2 Anaknya Bukan Anak Kandungnya, Tak Menyangka Istri Tega

Penulis: Gigih Panggayuh Utomo
Editor: Delta Lidina Putri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi, dokter tunjukkan tes DNA ke seorang pria.

TRIBUNSTYLE.COM - Dipaksa tes DNA, pria syok ternyata 2 anaknya bukan anak kandungnya, tak menyangka istri tega kepadanya.

Pria itu sangat mencintai istri dan anak-anaknya, tapi untuk menyenangkan orang tuanya, dia tetap mengambil sampel DNA, dan hasilnya mengejutkan banyak orang.

Cerita ini disampaikan oleh petugas di Pusat Analisis DNA dan Teknologi Genetika Hanoi, Vietnam, seperti dilansir dari Eva.vn.

Petugas analisis DNA itu diketahui bernama Nguyen Thi Hai Yen, yang telah menyaksikan banyak cerita menggetarkan.

"Entah hasil akhirnya sama atau beda garis keturunan, kebanyakan cerita sedih dan si anak yang paling menderita," ungkap Yen.

Hai Yen masih ingat cerita tentang suami bernama Nguyen Tuan Nghia, yang membawa dua anak serta ibunya yang lanjut usia ke pusat Tes DNA.

Baca juga: 10 Tahun Nikah dan Punya Anak, Wanita Iseng Tes DNA Bareng Suami, Hasil Bikin Syok, Ternyata Sepupu

Mereka datang untuk mengambil sampel tes paternitas.

"Saya sangat mencintai istri saya, percaya sepenuhnya padanya. Kedua anak itu juga sangat sayang kepada ayah mereka.

Namun, ibu terus mendengarkan satu dan yang lain dan kemudian memaksa saya untuk melakukan tes darah dengan dua anak.

Karena ibu saya terlalu banyak bicara, kali ini saya membawa ibu saya untuk menyaksikan pengambilan sampel dan tes DNA," kata Nghia kepada semua orang.

Hai Yen menceritakan Tuan Nghia melakukan tes cepat, kemudian menunggu beberapa hari untuk melihat hasilnya.

Pada saat hari itu tiba, Tuan Nghia, kedua anaknya, dan ibu yang lanjut usia kembali datang untuk mengambil hasil tes DNA.

Baca juga: Ga Mirip Bapaknya Panas Dengar Lelucon Tetangga, Pria Ini Ajak Anaknya Tes DNA, Syok Tahu Hasilnya

Ilustrasi, pria sedih dan frustasi setelah lihat hasil tes DNA. (Eva.n)

Mereka datang dengan suasana hati bahagia dan percaya diri tentang hasilnya.

"Beberapa hari ini saya seperti itu, tetap mencintai anak-anak saya, mencintai istri saya dan keluarga bahagia tanpa mengkhawatirkan apapun.

Saya katakan tempo hari, mengambil sampel adalah untuk menyenangkan ibu saya, sehingga dia bisa berpikir lebih sedikit dan tenang," kata Nghia sebelum menerima sampel.

Halaman
12