Berita Viral

Ke Mana Waliyah? Gadis Belia di Sunter Hilang Usai Bertemu Pria yang Dikenal di FB, Orangtua Mencari

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Waliyah, gadis Sunter berusia 16 tahun hilang setelah bertemu dengan pria yang dia kenal lewat Facebook.

TRIBUNSTYLE.COMNasib malang dialami oleh seorang remaja perempuan berusia 16 tahun bernama Waliyah.

Waliyah belum pulang ke rumah diduga diculik oleh pria kenalannya di daerah Sunter, Jakarta Utara.

Berdasarkan informasi yang beredar, Waliyah berkenalan dengan seorang pria melalui media sosial Facebook.

Kini orang tua Waliyah sibuk mencari keberadaan sang putri.

Baca juga: Akhir Kisah Penculikan Malika, Ditemukan saat Diajak Mulung Oleh Pelaku, Kini Kembali ke Pelukan Ibu

Dalam unggahan video di akun Instagram @terang_media, keduanya terakhir kali terlihat di kawasan Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Sunter Muara, Tanjung Priok, Jakarta Utara.

"Kenalan lewat Facebook dan baru 15 hari di Jakarta, seorang gadis diduga diculik oleh orang tak dikenal di Kawasan Sunter Jakarta Utara," tulis @terang_media dalam keterangan unggahannya itu.

Pada video itu, tampak rekaman CCTV yang memperilhatkan remaja perempuan itu bertemu dengan pria tersebut.

Tak sendiri, ia ditemani oleh satu orang temannya.

Tak hanya terekam CCTV, remaja perempuan dan juga pria itu juga tak sengaja terekam kamera hp warga saat tengah duduk di sebuah tempat bermain di RPTRA.

Tampak pada unggahan @terang_media itu, terlihat pria itu memiliki 6 akun facebook yang diberi nama Aldo Pradinata Putra.

Ilustrasi penculikan gadis di Sunter. (Freepik)

Sementara itu, ayahnya, Yanto menjelaskan, Waliyah terakhir kali diketahui berada di Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Sunter Muara pada Sabtu (11/3/2023).

RPTRA tersebut tidak jauh dari rumah Yanto di Jalan Sunter Muara Dalam I Timur, RT 018 RW 05, Sunter Agung, Tanjung Priok, Jakarta Utara.

"Anak saya baru di Jakarta 15 hari. Dia berkenalan lewat Facebook pada Jumat.

Hari Sabtu, mereka janjian bertemu di RPTRA.

Dari Sabtu itu, anak saya tidak pulang sampai sekarang," ungkap Yanto.

Menurut keterangan Yanto, pada saat di RPTRA Sunter Muara dan bertemu dengan pria tersebut, Waliyah tidak sendiri.

Ia dampingi oleh temannya.

Namun saat itu temannya tersebut pulang ke rumahnya, sedangkan Waliyah tidak sama sekali.

"Dia sama temannya yang kini menjadi saksi.

Tapi, saat itu temannya pulang, dan anak saya enggak pulang.

Bisa dikatakan, ada jalinan mungkin ya," kata Yanto.

Yanto yang merupakan suami dari Kiyah (41) ini mengatakan, Waliyah pergi bersama pria tidak dikenal itu tanpa membawa gawai.

"Dia dari pesantren di Banjarnegara, ke Jakarta ingin ikut ibunya.

Di pesantren dia enggak pegang handphone, ini handphone-nya yang bekas ayahnya.

Di sini ada Facebook, dia berkenalannya di sini (Facebook yang ada di gawai tersebut)," ucap Yanto.

Baca juga: TERIAKAN 3 Bocah Boyolali, Nyaris Diculik saat Tunggu Jemputan, Ngaku Diiming-imingi Makan Mie Ayam

Kasus Lain, 3 Bocah Boyolali Nyaris Diculik saat Tunggu Jemputan

Niat hati menunggu jemputan, tiga bocah ini nyaris diculik orang tak dikenal.

Sang pelaku memberikan iming-imingi ketiga bocah itu makan mie ayam.

Namun syukurnya, ketiga bocah itu sadar jika akan diculik, kemudian teriak minta pertolongan.

Seperti apa kisah selengkapnya?

Di tengah mencuatnya isu penculikan anak, tiga bocah di Boyolali ini malah nyaris jadi korban penculikan.

Percobaan penculikan itu terjadi di Masjid Al Kahfi, Dukuh Bakalan, Desa Tanduk, Kecamatan Ampel, Rabu (1/2/2023), pukul 17.00 WIB.

Tiga bocah yang nyaris diculik itu hendak mengikuti Taman Pembelajaran Alquran (TPA) di masjid.

Tapi mereka kecele, sebab kegiatan itu tengah diliburkan.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, tiga bocah ini terdiri dari kelas 1, 3, dan 5 di bangku sekolah dasar.

Mereka kemudian menunggu di teras masjid dengan maksud menunggu jemputan orang tuanya.

Tetapi, sekitar pukul 17.00 WIB sebuah mobil berwarna hitam terpantau parkir di seberang masjid.

Ilustrasi penculikan. (Tribunnews Jabar)

Baca juga: Sebulan Menghilang, Malika Bocah 6 Tahun yang Diculik Pemulung Kini Ditemukan, Orangtua Sujud Syukur

Seorang lelaki dengan membawa payung turun dari mobil, kemudian masuk ke halaman masjid.

Pria itu langsung mengajak anak-anak untuk ikut dengannya.

Modalnya mengiming-imingi tiga bocah itu dengan mie ayam.

Satu anak sempat digandeng untuk diajak ke mobil.

Namun, anak lainnya memberontak dan berteriak.

Kemudian, ketiganya berlari masuk ke rumah warga yang berada di kompleks masjid.

Anak-anak yang menangis itu lantas ditenangkan.

"Kondisi memang sepi dan hujan. Mereka kan nunggu jemputan karena TPA libur.

Jadi habis kejadian, mereka sempat ditenangkan dulu.

Baru mereka berani cerita kalau ada kejadian itu (upaya penculikan)," ungkap Sriyanto, selaku warga sekitar, kepada TribunSolo.com (grup TribunStyle.com), Kamis (2/2/2023).

Baca juga: Siswi Nekat Lompat dari Angkot karena Mengira akan Diculik, Sopir Sebut Salah Paham, Begini Nasibnya

Begitu tenang, anak-anak tersebut memberitahukan apa yang terjadi.

Bahkan memperagakan bagaimana cara terduga pelaku penculikan mengajak mereka.

"Kata anaknya, orangnya bertato dan pakai anting. Baru informasinya menyebar.

Lalu kami (Warga) berkumpul setelah magrib di sini menjelaskan kalau ada kejadian itu.

Kejadian ini juga dilaporkan ke polisi," katanya.

Kapolres Boyolali AKBP Petrus Silalahi membenarkan adanya berita yang beredar di medsos terkait percobaan penculikan anak tersebut.

“Calon korban berteriak dan melakukan perlawanan sehingga upaya penculikan gagal.

Peristiwa ini masih kami dalami dan kami sangat serius menangani jika ada pemberitaan yang sangat meresahkan masyarakat seperti ini,” kata Petrus.

Ilustrasi penculikan. (The Journal)

Baca juga: VIRAL Wanita di Bogor Pura-pura Diculik, Minta Tebusan ke Suami Rp50 Juta, Ternyata buat Bayar Utang

Terkait kejadian yang terjadi di kecamatan Ampel, pihak Kepolisian langsung melakukan tindakan dengan mendatangi lokasi kejadian.

Selain itu juga memberikan sosialisasi kepada masyarakat dengan melibatkan seluruh unsur pemerintah.

Mulai dari RT, RW, Kades dan tokoh agama, tokoh masyarakat serta ormas.

Mereka diminta untuk selalu waspada terhadap orang yang tidak dikenal yang datang ke lingkungan masing-masing.

Jika terdapat orang mencurigakan diminta segera menghubungi kantor kepolisian terdekat atau dapat juga melalui Babinkamtibmas.

Kepada orang tua juga diimbau untuk selalu dapat mengawasi dan berada didekat anaknya.

Pihak sekolah maupun tempat pembelajaran anak diharapkan untuk selalu mengawasi muridnya dan selalu berkomunikasi dengan orang tua murid jika pembelajaran telah selesai maupun dibatalkan.

Petrus menjelaskan bahwa pihak Kepolisian menggandeng seluruh potensi yang ada di masyarakat untuk selalu waspada dan berhati-hati.

Namun di sisi lain, dia juga mengimbau agar masyarakat lebih bijak menggunakan media sosial tatkala menanggapi isu seperti ini agar tidak terjadi keresahan di masyarakat.

Kapolres juga mengimbau masyarakat tidak perlu resah dan khawatir tentang peristiwa tersebut dan menjamin wilayah Boyolali aman, nyaman dan tentram.

Termasuk juga akan menggandeng pihak Kominfo yang ada di Boyolali terhadap berita-berita yang ada di medsos yang belum jelas kebenarannya

’’Saya sudah memerintahkan jajaran Polres Boyolali untuk meningkatkan kegiatan rutin Patroli guna upaya pencegahan terjadinya peristiwa serupa," pungkas Petrus.

(*)

(TribunMedan/Istiqomah Kaloko)

Artikel ini diolah dari Tribun-Medan.com dengan judul Kenalan Lewat Facebook, Remaja 16 Tahun Hilang Diduga Diculik Pria Kenalannya