Imbas erupsinya Gunung Merapi, BPPTKG melihat adanya potensi bahaya guguran lava dan awan panas di Sungai Boyong hingga Krasak.
"Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal lima kilometer, Sungai Bedong, Krasak, Bebeng sejauh maksimal tujuh kilometer," jelas BNPB.
Tak hanya sampai di situ, potensi bahaya berupa guguran lava dan awan panas juga terjadi di arah tenggara Gunung Merapi seperti Sungai Woro sejauh tiga kilometer dan Sungai Gendol sejauh lima kilometer.
BNPB pun mengimbau agar masyarakat menjauhi kawasan yang memiliki potensi bahaya pasca erupsinya Gunung Merapi.
Meski erupsi, status Gunung Merapi masih dalam level siaga.
Namun jika aktivitas Gunung Merapi mengalami peningkatan maka statusnya akan ditingkatkan.
Yogyakarta Belum Terdampak Awan Panas
Sementara berdasarkan laporan dari Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD DIY, hingga pukul 14.25 WIB, wilayah Yogyakarta belum terdampak luncuran awan panas pasca erupsi Gunung Merapi.
Kendati demikian, TRC BPBD DIY telah menyiapkan beberapa titik kumpul di kawasa rawan bencana (KRB).
"Sampai dengan laporan ini diuplot pada Setu Legi 11/03 pukul 14.25 WIB, wilayah DIY belum ada laporan terdampak luncuran awan panas G. Merapi. Obyek wisata Tlogoputri sementara ditutup, dan di masing-masing titik kumpul KRB (kawasan rawan bencana) sudah dalam kesiapsiagaan," tulis TRC BPBD DIY di akun Twitter resminya, @TRCBPBDDIY.
Di sisi lain, pada 13.29 WIB, dilaporkan awan panas Gunung Merapi masih mengarah ke arah barat daya.
Kondisi tersebut terpantau dari pos Tunggul Arum, Wonokerto dan Wukirsari, Sleman, DIY.
"Kembali dilaporkan sekira pukul 13.29 WIB kembali terpantau luncuran awan panas Gunung Merapi masih arah barat daya BPBD Kabupaten Magelang terpantau dari pos Tunggul Arum, Wonokerto dan Wukirsari Sleman," tulis TRC BPBD DIY.
Daftar Wilayah di Magelang & Boyolali yang Alami Hujan Abu Vulkanik