Jadi, pada dasarnya, sang istri merasa bahwa yang paling memuaskan secara fisik adalah mantan kekasihnya.
Dia kemudian menjelaskan tentang bagaimana bercinta terkadang hanya bersifat fisik, dan bagaimana hubungan badan yang memuaskan secara emosional dengan suaminya tidak mungkin sampai ke titik itu.
Sang suami berkata, "Jadi sekarang saya tinggal ini, tolak keinginan istri saya yang sekarat untuk ego saya sendiri, atau biarkan dia pergi dengan pria lain yang dia rasa lebih baik. Aku merasa seperti ditempatkan pada posisi di mana aku harus mengatakan ya karena dia sekarat."
Dia merasa terluka, ingin mengabulkan permintaan terakhir istrinya, tapi tidak tahu apakah itu adalah cara yang benar atau tidak.
Baca juga: Dicerai Suami Karena Penampilan, Wanita Ini Kini Jadi Binaraga, Pamer Otot Dapat Rp 300 Juta Sebulan
Berbagai tanggapan warganet Reddit pun melayang.
Satu orang menjawab, "Jika istri Anda sekarat, itu tidak memberinya hak untuk menyakiti Anda dan melakukan apa pun yang dia inginkan. Ini adalah hal yang mengerikan untuk dia minta, dan manipulatif untuk menggunakannya sebagai semacam kematian. hal yang diinginkan juga."
Yang lain berkata, "Saya sarankan Anda segera menemui terapis pasangan untuk mengatasi kesulitan yang Anda alami. Pikiran pertama yang muncul adalah: apakah penyakit yang diderita istri Anda membuat otaknya merosot? Apakah ada kemungkinan tumor otak? Ada kemungkinan penyakit ini memengaruhi kemampuannya untuk mengambil keputusan?
Pikiran kedua adalah belas kasih. Dia sekarat, bung. Dia mungkin mengalami semua jenis emosi dan kadang-kadang menggenggam sedotan."
Lantas, bagaimana dengan pendapatmu?
(TribunStyle.com/Gigih Panggayuh)
Baca berita viral lainnya di sini