Keempat anaknya yang masih kecil itu juga pergi ke Disneyland bersama.
Ayah Chris Tam, Tam Chuk Kwan ialah pendiri jaringan restoran TamJai Yunnan Mixian. Mertuanya ini juga memiliki hubungan yang baik dengan Abby.
Tam Chuk Kwan pernah mengatakan, ia tidak memperlakukan Abby sebagai menantu perempuan, melainkan sudah seperti putrinya sendiri.
Abby juga dekat dengan ibu mertuanya, selalu memberikan hadiah saat ulang tahun serta perayaan Hari Ibu.
Baca juga: Abby Choi Dimutilasi Mantan Suami yang Kini Buron, Suami Barunya Murka: Yang Menemukan Diberi Rp3 M
Akhir hayat Abby Choi
Abby dilaporkan hilang sejak Selasa (21/2/2023).
Sebelumnya, mantan saudara ipar Abby (berusia 31 tahun) yang juga bekerja menjadi sopirnya, pergi ke rumah Abby di Kadoorie Hill untuk menemuinya. Keduanya seharusnya pergi menjemput putri Abby buah pernikahan dengan Alex. Namun putrinya tidak kunjung dijemput dan Abby pun dilaporkan menghilang.
Mantan ayah mertua Abby (65) dan mantan saudara iparnya (31) sempat memberikan pernyataan palsu ketika dihubungi polisi.
Jumat (24/2/2023), polisi lalu menggeledah sebuah rumah tiga lantai di Desa Lung Mei, Distrik Tai Po, Hong Kong dan menemukan potongan jasad Abby yang dimutilasi, di dalam lemari es.
Ayah Alex dan saudara kandung Alex langsung ditangkap hari Jumat itu juga.
Sedangkan Alex Kwong ditangkap di Dermaga Pengembangan Tung Chung, Sabtu siang ketika hendak kabur ke Pulau Lantau.
Adapun bagian kepala dan tulang rusuk Abby ditemukan di panci besar pada Minggu hari berikutnya. Bagian tubuh dan tangan Abby masih belum ditemukan.
Rumah itu kosong tak terisi perabotan. Disewa oleh mantan ayah mertua Abby.
Polisi pun menduga pembunuhan ini sudah direncanakan dengan matang.
Abby disiksa terlebih dahulu di mobil yang berisi tujuh tempat duduk, ditemukan ceceran darah di sana.
Ibu Alex (63) juga ditangkap dan berstatus tersangka karena menghalangi kerja polisi dalam proses pengungkapan kasus.
Motif pembunuhan Abby diyakini karena Abby hendak menjual rumah Kadoorie Hill tersebut dan memindahkan tempat tinggal keluarga Alex. Ayah Alex menentang rencana Abby.
Diketahui ayah Alex juga mantan perwira polisi.
Mengutip tribunjateng.com, berikut sejumlah fakta terkait pembunuhan dan mutilasi terhadap model dan influencer Hong Kong Abby Choi.
Potongan tubuh Abby ditemukan polisi dalam kondisi yang sangat mengenaskan.
Bagaimana tidak, kepala dan tulang rusaknya ada dalam sepanci sup.
Sementara bagian tubuh lain masih tersimpan di kulkas.
Polisi pun terus menyelidiki kasus pembunuhan disertai mutilasi yang sangat kejam ini.
Lima orang sudah ditangkap terdiri atas mantan suami dan keluarganya.
Abby tampak masih menjaga hubungan dekat dengan keluarga mantan suaminya dan tersangka pembunuhan.
Hubungan mereka dikatakan memburuk karena perselisihan tentang properti mewah bernilai jutaan dollar Hongkong.
Karena itu untuk saat ini pihak berwenang percaya uang berperan dalam kejahatan mengerikan itu.
"Kami percaya korban dan keluarga mantan suaminya memiliki banyak perselisihan keuangan dalam jumlah besar," kata Inspektur Alan Chung, dari unit kejahatan regional Kowloon West.
Seseorang tidak puas dengan cara korban menangani asetnya," sambungnya.
Baca juga: Awalnya Girang Diajak Nikah Bujangan, Pengusaha Muda Mendadak Syok, Calon Suaminya Pelaku Mutilasi
Ketika polisi Hong Kong terus mengumpulkan detail dan jejak bagian tubuh Abby Choi, media lokal dan sumber media sosial mengungkapkan bahwa wanita berusia 28 tahun itu terus mendukung mantan suaminya dan keluarganya secara finansial setelah perceraian mereka.
Choi, yang dilaporkan memiliki kekayaan bersih sekitar 100 juta dollar Hong Kong atau sekitar Rp 194 miliar dan berasal dari keluarga kaya, juga mengatur mantan mertuanya dan dua anaknya untuk tinggal di apartemen mewah .
Dia juga membantunya mantan saudara ipar untuk membeli rumah sendiri.
Dalam kasus ini, mantan mertua Choi diyakini sebagai dalang rencana pembunuhan korban demi properti bernilai jutaan dolar Hong Kong itu.
Pria berusia 65 tahun itu juga kabarnya adalah mantan sersan polisi yang meninggalkan kepolisian pada 2005.
Sementara itu, Kwong yang dilaporkan menganggur, dituduh menipu orang sebesar 5 juta dollar Hong Kong atau sekitar Rp 9,7 miliar antara tahun 2014 dan 2015.
Ia juga diduga digugat atas utang sebesar 15,7 juta dollar Hong Kong atau Rp 30,4 miliar.
Atas kasus pembunuhan dan mutilasi ini, polisi akhirnya menetapkan lima tersangka pada hari Minggu (26/2/2023).
Selain Kwong, ayah dan kakak laki-lakinya juga didakwa dengan pembunuhan.
Ibu dari Kwong yang berusia 63 tahun juga ditangkap dan didakwa menghalangi kasus tersebut.
Polisi juga mengatakan pada hari Minggu mereka menangkap tersangka lain, seorang wanita berusia 47 tahun bermarga Ng.
Ng adalah kekasih dari ayah Kwong yang telah dipacari selama kurang lebih enam bulan.
Mereka akan hadir di pengadilan setempat pada hari Senin.
Saat ditangkap Sabtu sore (25/2/2023) di terminal feri di pantai barat laut Pulau Lantau, Hong Kong, Kwong membawa uang tunai 500.000 dolar Hong Kong (sekitar Rp 969 juta).
Serta beberapa jam tangan mewah senilai sekitar 4 juta dollar Hong Kong atau sekitar Rp 7,7 miliar menurut laporan The South China Morning Post.
Penyelidik percaya dia mencoba melarikan diri dari Hong Kong ketika ditangkap.
Kecurigaan polisi berawal ketika mereka menghubungi keluarga mantan suami Choi atas kabar hilangnya model tersebut.
Tetapi ternyata mereka memberikan pernyataan palsu.
Hal ini membawa polisi ke rumah kontrakan di Desa Lung Mei, di mana mereka menemukan kaki korban di dalam lemari es dan jaringan manusia dalam panci berisi sup.
Choi dilaporkan terakhir terlihat bersama mantan iparnya, yang bekerja sebagai sopirnya.
Menurut situs berita HK01 yang berbasis di Hong Kong, Choi pingsan setelah masuk ke mobilnya pada 21 Februari.
Dia diduga kemudian mengantarnya ke lokasi di mana dia dibunuh. Dapatkan update berita pilihan.
(*)
Sebagian artikel ini diolah dari Tribunnews.com dengan judul Polisi Hong Kong Lacak CCTV, Temukan Bagian Tubuh Abby Choi di Tempat Pembuangan Sampah,