Untuk memudahkan, Anda bisa memilih pelembap yang berlabel hipoalergenik.
3. Kulit berminyak
Ciri-ciri kulit berminyak adalah kulit terlihat mengkilap, berkomedo, mudah berjerawat, dan memiliki pori-pori yang besar.
Meski jenis kulit ini memproduksi minyak yang banyak, penggunaan pelembap tetap dibutuhkan.
Untuk kulit berminyak, lebih disarakan untuk menggunakan pelembap berbentuk losion dibandingkan krim.
Hal ini karena pelembap losion mengandung lebih banyak air ketimbang minyak, sehingga lebih ringan dan aman untuk kulit berminyak yang mudah berjerawat.
Tak hanya yang berbentuk losion, sebaiknya pilih pula pelembap yang tidak menyumbat pori-pori atau bersifat non-comedogenic.
Pelembap yang mengandung petroleum jelly, cocoa butter, atau minyak kelapa juga sebaiknya dihindari.
Baca juga: Cara Ganteng, Ini 6 Hal Penting dalam Merawat Wajah Kusam, Seketika Makin Cerah bak Park Hyung Sik
4. Kulit kering
Jika kulit wajah Anda cenderung terlihat kusam, kasar, terdapat bercak merah, dan terlihat adanya garis-garis halus, kemungkinan kulit wajah Anda termasuk ke jenis kulit kering.
Jika Anda memiliki jenis kulit ini, disarankan untuk menggunakan pelembap yang bertekstur lebih tebal seperti krim guna mengembalikan dan menjaga kelembapan kulit.
Anda juga bisa mencari pelembap dengan komposisi asam hialuronat, ceramide, atau urea.
Sementara itu, pelembap yang mengandung AHA (alpha hydroxy acids) sebaiknya dihindari atau digunakan secara lebih hati-hati karena bisa membuat kulit semakin kering dan teriritasi.
Pelembap penting untuk digunakan secara rutin, terutama setelah mandi atau mencuci muka.
Sebelum mengaplikasikan pelembap ke wajah, pastikan kulit wajah sudah benar-benar kering dan tangan sudah dalam keadaan bersih agar tidak ada kotoran dan bakteri yang masuk ke dalam pori-pori.