Mengingat kewajiban orang tua adalah mendidik anaknya baik itu perihal duniawi maupun akhirat.
Pasalnya, ilmu yang diberikan oleh orang tua pada anak akan lebih muda terserap dan bisa digunakan untuk bekal di masa depan.
Selain itu, ilmu yang telah tersampaikan pada anak juga akan terus mengalir pahalanya kepada orang tua.
Sebab menyebarkan ilmu yang bermanfaat, pahalanya akan terus mengalir selama ilmu tersebut digunakan dengan baik.
Baca juga: Keluarga Jatuh Miskin, Ressa Herlambang Curhat Pernah Pinjam Uang Rp 5 Juta ke Raffi Ahmad
"Kalau bisa hal-hal yang bakalan jadi bekal untuk hidup anak itu dia belajarnya dari kita, agar itu tetap menjadi pahala yang mengalir untuk kita," kata Habib Jafar.
Habib Jafar juga mengingatkan bahwa anak merupakan titipan dari Yang Maha Kuasa.
Maka dari itu, Habib Jafar meminta Raffi agar tidak overthinking apabila ia dipanggil lebih dulu ke pangkuan Tuhan.
Menurut Habib Jafar, cukup beri bekal pendidikan dunia dan akhirat kepada anak-anak, itu bisa menjaga mereka.
Selain itu, dalam kesempatan tersebut, Raffi Ahmad juga mengingat kematian ayahnya.
Dia mengaku takut bila harus menghadapi kematian di usia yang maish tergolong muda seperti ayahnya.
"Papa saya kan meninggal umur 46 mau ke 47 jib, saya suka takut bib, saya nih meninggal di usia berapa ya? kurang dari situ atau bisa lebih panjang?" cemas Raffi Ahmad.
Mengingat kematian membuatnya takut tak bisa menemani anak-anaknya hingga dewasa.
Raffi Ahmad berharap dia bisa memomong seorang cucu.
Bisa nggak ya saya nemenin anak saya sampai mereka nikah, sampai saya bisa punya cucu. Itu sih ketakutan-ketakutan saya sekarang," ujar Raffi Ahmad.
Baca juga: Tak Masalah Ikuti Jejaknya, Raffi Ahmad Perbolehkan Rafathar Jadi Playboy, Yang Penting Jujur
Sempat Bertetangga dengan Nagita Slavina di Jogja, Erina Gudono Bongkar Sifat Asli Istri Raffi Ahmad