Warga yang seharusnya bisa berlindung di dalam rumah, kini harus merasakan dingin sebab rumah mereka hancur.
Selain itu, Jurnalis Turki, Oznur Kucuker Sirene, juga mengkritik kartun Charlie Hebdo yang membuat kartun mengenai gempa bumi di Turki tersebut.
“Hari ini Anda berani mengolok-olok penderitaan seluruh rakyat. Anda benar-benar harus berani melakukan itu ketika masih ada bayi yang menunggu bantuan di bawah reruntuhan,” tulis Sirene.
Jurnalis tersebut benar-benar mengecam tindakan yang perusahaan tersebut.
Miris, di saat mata dunia sedang bersimpati pada korban gempa Turki, majalah tersebut justru membuat lelucon dari karikatur tersebut,.
Tak sedikit warga dunia yang menyayangkan rilisnya karikatur tersebut.
Banyak warga dunia yang mengecam Charlie Hebdo keterlaluan sebab membuat lelucon gempa dengan korban sedikitnya 5.000 jiwa.
Baca juga: Selamat dari Gempa Turki, Cinta Penelope Kuak Kondisi, Sudah Diprediksi, Sempat Lockdown Gegara Ini
Diketahui Charlie Hebdo adalah majalah yang populer beberapa waktu yang lalu setelah sebab kontroversinya.
Sebelumnya, Charlie Hebdo membuat kartun kontroversial yang dianggap menghina Nabi Muhammad SAW.
Redaksi majalah ini juga sempat menjadi sasaran aksi penembakan dengan 12 orang meninggal di tahun 2015.
Diketahui, gempa Turki sendiri telah menewaskan sedikitnya 3.419 warwa Turki serta sekitar 2.000 warga Suriah.
Gempa yang terjadi pada Senin, 6 Februari 2023 pagi itu juga merobohkan sedikitnya 5.775 gedung di 10 provinsi di Turki.
Sedikitnya 14 negara mengirimkan misi kemanusiaan untuk meringankan dampak gempa Turki.
Keajaiban di Tengah Bencana, Seorang Bayi Lahir di Reruntuhan Gempa Turki, Orang Tua Tak Selamat
Terjadi keajaiban di tengah bencana dahsyat gempat Turki.