Berita Viral

VIRAL Kurir Jalan Kaki Sejauh 7 Km Untuk Mengantar Makanan, Tangisnya Pecah Setelah Dihadiahi Sepeda

Penulis: Eri Ariyanto
Editor: Ika Putri Bramasti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Viral seorang kurir jalan kaki sejauh 7 km untuk mengantar makanan.

TRIBUNSTYLE.COM - Viral seorang kurir jalan kaki sejauh 7 km untuk mengantar makanan, tangisnya pecah setelah dihadiahi sepeda. Seperti apa kisah lengkapnya?

Video seorang pengantar makanan berjalan dari Gaya Street ke The Palace Hotel di Kota Kinabalu, Sabah, baru-baru ini viral di TikTok.

Dalam video berdurasi 33 detik yang dibagikan oleh pengguna @neverpermanent, pria itu terlihat melintasi jalan yang sibuk dan berjalan menuju lokasi pelanggannya.

Baca juga: VIRAL Model dengan Satu Kaki Seberat 45 Kg, Dulu Minder Dibully Kini Makin Pede: Berbeda Itu Indah

“Kasihan dia karena berjalan sejauh ini. Ketika dia datang, dia terus meminta maaf karena terlambat,” kata pelanggan tersebut, dikutip TribunStyle.com dari SAYS, Minggu (5/2/2023).

"Semoga semua pengendara dan kurir memiliki perjalanan yang mudah dan sukses dalam hidup dan akhirat." sambungnya.

Video tersebut menarik perhatian Adrian Edy, seorang aktivis kesejahteraan terkenal yang mencari kurir dan menghadiahinya sebuah sepeda

Menurut unggahan di Instagram Adrian, dia mengatakan bahwa para pengikutnya telah menandainya di video TikTok yang memintanya untuk membantu pria itu.

"Minggu lalu, dia jalan kaki mengantarkan makanan ke pelanggan di sebuah hotel" ujar Adrian.

"Pelanggan kaget dia jalan kaki karena jarak ke restoran cukup jauh, antara 6km sampai 7km," sambungnya.

Seorang kurir dihadiahi sepeda oleh seorang aktivis kesejahteraan.

Baca juga: Rekam Dirinya saat Ngegym, Gadis Ini Merasa Jijik Lihat Hasilnya: Ada Pria Mengintip lalu Mendekat

Adrian menambahkan, kurir yang disapa Khai itu sudah berbulan-bulan menabung untuk membeli sepeda sendiri.

“Dia tidak berasal dari keluarga kaya, jadi dia rela melakukan perjalanan jauh untuk mencari nafkah" imbuhnya.

"Setiap minggu dia akan mengirimkan uang kepada ibunya di desa mereka,” tambah Adrian.

"Dia bekerja dari jam 8 pagi sampai jam 9 malam setiap hari, tetapi pesanannya tidak konsisten"

"Ada kalanya dia tidak memiliki pesanan untuk dikirim, dan karena dia mengirim dengan berjalan kaki, dia tidak dapat mengantarkan makanan ke lokasi yang jauh." lanjutnya.

Khai menangis saat diberi sepeda dan setelah itu Adrian menyemangatinya untuk terus berjuang

Halaman
123