Selain itu juga memberikan sosialisasi kepada masyarakat dengan melibatkan seluruh unsur pemerintah.
Mulai dari RT, RW, Kades dan tokoh agama, tokoh masyarakat serta ormas.
Mereka diminta untuk selalu waspada terhadap orang yang tidak dikenal yang datang ke lingkungan masing-masing.
Jika terdapat orang mencurigakan diminta segera menghubungi kantor kepolisian terdekat atau dapat juga melalui Babinkamtibmas.
Kepada orang tua juga diimbau untuk selalu dapat mengawasi dan berada didekat anaknya.
Pihak sekolah maupun tempat pembelajaran anak diharapkan untuk selalu mengawasi muridnya dan selalu berkomunikasi dengan orang tua murid jika pembelajaran telah selesai maupun dibatalkan.
Petrus menjelaskan bahwa pihak Kepolisian menggandeng seluruh potensi yang ada di masyarakat untuk selalu waspada dan berhati-hati.
Namun di sisi lain, dia juga mengimbau agar masyarakat lebih bijak menggunakan media sosial tatkala menanggapi isu seperti ini agar tidak terjadi keresahan di masyarakat.
Kapolres juga mengimbau masyarakat tidak perlu resah dan khawatir tentang peristiwa tersebut dan menjamin wilayah Boyolali aman, nyaman dan tentram.
Termasuk juga akan menggandeng pihak Kominfo yang ada di Boyolali terhadap berita-berita yang ada di medsos yang belum jelas kebenarannya
’’Saya sudah memerintahkan jajaran Polres Boyolali untuk meningkatkan kegiatan rutin Patroli guna upaya pencegahan terjadinya peristiwa serupa," pungkas Petrus.
(*)
(TribunSolo/Tri Widodo)
Artikel ini diolah dari TribunSolo dengan judul: Kesaksian 3 Bocah di Boyolali : Nyaris Diculik Pengendara Mobil, Dapat Iming-iming Mie Ayam