“Saya ingin Departemen Kepolisian Wyoming dievaluasi secara mental untuk melihat apakah mereka layak untuk tugas mereka dan (membawa) senjata api,” kata saudara laki-laki Frasure.
“Saya ingin (kepolisian) dimintai pertanggungjawaban atas pembunuhan saudara laki-laki saya,” sambungnya.
Keluarga Frasure menyerukan agar video bodycam dirilis.
Menurut The Cincinnati Enquirer, penyelidikan atas penembakan tersebut telah diluncurkan oleh Kantor Kejaksaan Wilayah Hamilton.
Baca juga: Kunci Mobil Dilempar, Wanita Ini Gagal Menangkap Malah Menancap di Wajah, Kondisinya Bikin Ngeri
Adik Frasure, Shonda Coleman, ada di lokasi kejadian saat penembakan terjadi.
“Saya tidak mendengar semua itu.
Saya tidak mendengar perintah.
Yang saya dengar hanyalah pop, pop, pop, pop.
Seperti, seperti, 10 kali,” kata Coleman kepada WLWT.
“Saya ingin melihat bodycam.
Saya ingin semua polisi yang (ada) di sini, setiap dari mereka yang ada di sini, saya ingin informasi mereka,” sambungnya.
WLWT melaporkan bahwa Frasure mungkin mencoba melarikan diri dari polisi karena dia menghadapi surat perintah penangkapan.
Ayah Frasure mengatakan kepada WLWT bahwa dia juga berusaha melarikan diri karena merasa terancam oleh polisi.
(KOMPAS.com/ Danur Lambang Pristiandaru)
Diolah dari artikel di KOMPAS.com yang berjudul Polisi AS Tembak Mati Pria Saat Bersihkan Rumah Mendiang Neneknya
Baca artikel lainnya terkait berita viral