Bagi sebagian orang, tikus adalah hewan pengerat mungkin tampak identik dengan hama pencuri pizza.

Namun, bagi Gottschal, dirinya mengubah citra negatif itu.

Di tangannya, tikus tersebut dipelihara dengan apik sehingga tak tampak seperti tikus liar.

"Saya pikir tikus peliharaan tidak pantas mendapatkan citra negatif ini karena mereka sangat berbeda, dan tidak seperti tikus liar," kata Marjolein Gottschal yang dikutip dari NewYork Post.

"Mereka suka bersama manusia, berpelukan, duduk di bahu dan pergi ke mana pun kita pergi, dan mereka bahkan menikmati belajar trik." jelas Marjolein Gottschal.

Dirinya mengaku sayang dan gemas dengan tikus-tikusnya.

Marjolein Gottschal memberikan kandang khusus untuk para tikusnya.

Gottschal menambahkan: "Mereka (tikus)  adalah teman yang baik, dan menurut saya sangat lucu ketika mereka semua tidur bersama di tempat tidur gantung."

Baca juga: Harga Terbaru Jersey Persis Solo Bulan Januari 2022, Kostum Ryo Matsumura Berlaga di Liga 1

Marjolein Gottschal berpendapat bahwa tikus adalah hewan yang sangat higienis.

Hal itu tentu melawan stereotip bahwa tikus-tikus adalah sumber wabah.

"Mereka menghabiskan banyak waktu untuk mencuci dan merawat diri mereka sendiri," jelas Marjolein Gottschal.

Sejumlah warganet mengaku kagum dengan keberanian Marjolein Gottschal.

Dirinya berusaha untuk mengubah pandangan buruk tentang tikus.

“Ini luar biasa. Terima kasih telah menunjukkan kepada orang-orang bahwa tikus itu keren" ujar seroang warganet.

Terlepas dari para pembenci tikus, Gottschal mengklaim bahwa orang berubah pikiran begitu mereka bertemu hewan peliharaannya secara langsung.