TRIBUNSTYLE.COM - 'Allah sayang mama' begitulah curahan hati pria bernama Muhammad Nazwan Naziruddin Bahruddin mendapati ibunya meninggal saat umrah di Tanah Suci.

Meski sedih, Muhammad Nazwan Naziruddin Bahruddin bersyukur impian ibunya berhasil terwujud.

Mendiang juga wafat di Hari Jumat. Muhammad Nazwan Naziruddin Bahruddin lantas beber ucapan terakhir sang ibu sebelum masuk rumah sakit dan koma. Seperti apa?

Curhat pilu seorang anak tidak bisa menemani sang ibu di detik-detik terakhir.

Meski sedih, ia merasa lega karena impian terakhir sang ibu sudah terwujud.

Terlebih sang ibu meninggal dunia di Tanah Suci.

Kisah pilu ini disampaikan oleh seorang pria bernama Muhammad Nazwan Naziruddin Bahruddin.

Baca juga: VIRAL Keluarga Gelar Pernikahan dan Pemakaman Secara Bersamaan, Ibu Meninggal di Hari Bahagia Anak

Nazwan berbagi cerita seputar kepergian sang ibu yang menghembuskan napas terakhir di Madinah.

Almarhumah ibu, Che Wan Rahimah Che Wan Malim, kerap mengutarakan keinginan untuk umrah ke Tanah Suci.

Nazwan pun bersama keluarga besar memenuhi keinginan sang ibu untuk umrah.

"Saya dan mama bersama paman, bibi, dan nenek berangkat satu rombongan umrah. Mama sangat ingin ke Tanah Suci, malah pernah berkata kalau ia ridho jika meninggal di sana," ujar pemuda berusia 24 tahun ini.

Nazman menceritakan bahwa sang ibu sudah lima tahun mengidap kanker ovarium stadium empat.

Kendati kondisinya kurang sehat, ibunda Nazwan tetap bersemangat untuk umrah.

Sang ibu yang meninggal di usia 50 tahun ini semangat beribadah meski duduk di kursi roda.

"Selama umrah, saya selalu mendampingi mama. Saya pantau keadaan mama di sana yang duduk di kursi roda. Setelah tiga hari di Madinah, mama mulai tak enak badan dan sesak napas. Mama dibawa ke rumah sakit Madinah dan dirawat di ruang ICU," ujar Nazwan, seperti TribunTrends kutip dari mStar.